Joe Biden Tarik Ucapannya Mengenai Platform Facebook Membunuh Orang

- 20 Juli 2021, 14:48 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. /Peter Klaunzer/ Pool via Reuters/

PR SOLORAYA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Senin kemarin, 19 Juli 2021, bahwa kesalahan informasi vaksin di Facebook merugikan banyak orang.

Selain itu, ia juga menarik kembali pernyataan yang dibuat pekan lalu, di mana ia mengatakan kepada wartawan bahwa platform seperti Facebook "membunuh orang" dengan membiarkan informasi yang salah menyebar.

"Facebook tidak membunuh orang, 12 orang ini di luar sana memberikan informasi yang salah," kata presiden, sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari The Verge pada Selasa, 20 Juli 2021.

Baca Juga: Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Kecam Taliban Atas Serangan Roket di Tengah Perayaan Idul Adha

“Harapan saya adalah agar Facebook, alih-alih menganggapnya pribadi, bahwa mereka akan melakukan sesuatu tentang kesalahan informasi, misinformasi yang keterlaluan tentang vaksin,” lanjut Biden.

Pekan lalu, Gedung Putih meningkatkan perjuangannya melawan informasi vaksin dalam pernyataan dan laporan yang secara langsung mengaitkan platform media sosial seperti Facebook dengan meningkatnya jumlah kasus virus corona.

Ditanya tentang media sosial pada hari Jumat, Biden mengatakan kepada wartawan, "Mereka membunuh orang, satu-satunya pandemi yang kita miliki adalah mereka yang tidak mau divaksinasi, dan mereka (Facebook) membunuh orang."

Baca Juga: Sandiaga Uno dan Atta Halilintar Bagikan Daging Kurban secara Langsung ke Masyarakat

Sementara itu, juru bicara Facebook membela tindakan perusahaan terhadap kesalahan informasi vaksin.

"Kami tidak akan terganggu oleh tuduhan yang tidak didukung oleh fakta," kata juru bicara itu.

“Fakta menunjukkan bahwa Facebook membantu menyelamatkan nyawa. Titik!" tambahnya.

Baca Juga: Beberapa Roket Ditembakkan ke Istana Kepresidenan Afghanistan Saat Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Menurut laporan, ketegangan antara Gedung Putih dan Facebook telah meningkat selama berbulan-bulan.

Pejabat administrasi Gedung Putih mempresentasikan Facebook dengan data CrowdTangle yang menunjukkan bahwa informasi yang salah tentang vaksin meningkat di platform itu.

Tetapi Facebook telah menolak untuk membagikan datanya sendiri yang berbeda dengan data dari pejabat administrasi Gedung Putih tersebut.

Baca Juga: Sejarah Idul Adha, dari Keikhlasan Nabi Ismail hingga Pengorbanan Nabi Ibrahim

Masih harus dilihat apakah Gedung Putih akan mengambil tindakan langsung dan lebih konkret untuk mempengaruhi moderasi Facebook.

“Saya tidak berusaha meminta pertanggungjawaban orang. Saya mencoba membuat orang melihat diri mereka sendiri di cermin," ujar Biden ketika ditanya apakah dirinya akan meminta pertanggungjawaban Facebook secara langsung.

“Pikirkan! bahwa mengenai informasi yang salah itu dapat didengar oleh putra-putri Anda, kerabat Anda, bahkan seseorang yang Anda cintai. Itu saja yang saya minta,” pungkas Biden.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: The Verge


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x