Negara-negara G20 Gagal Sepakati Komitmen Perubahan Iklim di Komunike Terakhir

- 24 Juli 2021, 13:38 WIB
Ilustrasi. Negara-negara G20 Gagal Sepakati Komitmen Perubahan Iklim di Komunike Terakhir.
Ilustrasi. Negara-negara G20 Gagal Sepakati Komitmen Perubahan Iklim di Komunike Terakhir. /Pixabay/Gerd Altmann.

Cingolani mengatakan bahwa pada akhirnya China dan India menolak untuk menandatangani dua poin yang diperebutkan.

Salah satunya adalah menghapus secara bertahap pembangkit listrik tenaga batu bara, yang sebagian besar negara ingin capai pada tahun 2025, tetapi tidak mungkin bagi kedua negara itu.

Baca Juga: 10 Momen Terbaik dalam Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Yang lainnya prihatin terahadap fokus seputar batas 1,5 hingga 2 derajat Celcius pada kenaikan suhu global yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015.

Suhu global rata-rata telah meningkat lebih dari 1 derajat dibandingkan dengan garis dasar pra-industri yang digunakan oleh para ilmuwan dan berada di jalur untuk melebihi batas 1,5 hingga 2 derajat.

“Beberapa negara ingin melangkah lebih cepat dari apa yang disepakati di Paris dan bertujuan untuk membatasi suhu pada 1,5 derajat dalam satu dekade, tetapi yang lain, dengan ekonomi berbasis karbon lebih banyak, mengatakan mari kita tetap berpegang pada apa yang disepakati di Paris,” kata Cingolani.

Baca Juga: Profil dan Nilai Pasaran Harry Kane dari Transfermarkt, Pemain Tottenham yang Siap Dibeli Manchester City

Komunike terakhir, yang seharusnya diterbitkan pada Jumat kemarin, mungkin tidak akan dirilis sampai hari ini, tambahnya.

Menjelang COP 26, para aktivis lingkungan berharap pertemuan G20 akan mengarah pada penguatan target iklim, komitmen baru pada pembiayaan iklim, dan peningkatan negara-negara yang berkomitmen untuk nol emisi bersih pada tahun 2050.

“G20 gagal mewujudkannya. Tagline G20 Italia adalah 'People, Planet, Prosperity', tetapi hari ini G20 menghadirkan 'Polusi, Kemiskinan and Kelumpuhan'," kata Avaaz.

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: metro.us


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah