Network
BERITASOLORAYA.com - Kiper tim nasional sepak bola Iran, Zohreh Koudaei, buka suara terkait tuduhan timnas Yordania yang menuduh dirinya sebagai pria yang menyamar jadi perempuan.
Tuduhan timnas Yordania memang tidak main - main, bahkan Yordania sendiri siap mengambil tindakan hukum kalau kiper Iran tersebut memanglah seorang pria tulen.
Tuduhan ini bermula saat Zohreh Koudaei berhasil memblok dua tendangan penalti dari Yordania pada September lalu, dan memberikan kemenangan pada Iran.
Tuduhan ini bermula saat Zohreh Koudaei berhasil memblok dua tendangan penalti dari Yordania pada September lalu, dan memberikan kemenangan pada Iran.
Hasil penalti tersebut, berhasil membuat Iran lolos ke AFC Women Cup untuk pertama kalinya dalam sejarah timnas sepakbola wanita Iran.
Namun, FA Yordania justru mengajukan keberatan dan mempertanyakan kelayakan pemain yang ikut bertanding. Gerah akan tindakan tersebut, Koudaei yang merupakan kiper wanita Iran langsung dengan tegas memberikan pernyataan.
Namun, FA Yordania justru mengajukan keberatan dan mempertanyakan kelayakan pemain yang ikut bertanding. Gerah akan tindakan tersebut, Koudaei yang merupakan kiper wanita Iran langsung dengan tegas memberikan pernyataan.
Dirinya dengan tegas mengatakan kalau dirinya merupakan seorang wanita tulen, bukan seorang pria seperti yang dituduhkan oleh timnas Yordania.
Baca Juga: Inilah Tantangan Mendidik Anak Laki-laki! Jangan Lupakan Hal Pentingnya
Zohreh Kouedi sampai akan mengajukan gugatan karena Yordania dianggap telah mengintimidasinya. "Saya seorang wanita. Ini adalah intimidasi yang dilakukan Yordania kepada saya.
Zohreh Kouedi sampai akan mengajukan gugatan karena Yordania dianggap telah mengintimidasinya. "Saya seorang wanita. Ini adalah intimidasi yang dilakukan Yordania kepada saya.
Saya akan mengajukan gugatan," kata wanita kelahiran 1989. Secara bersamaan dengan statement dari Kouedi, staf timnas Iran, Maryam Irandoost mengatakan kalau pihak medis sudah memeriksa dengan cermat dan memastikan para pemain sepakbola Iran, merupakan wanita asli.
"Kami akan memberikan dokumen apa pun yang diinginkan Konfederasi Sepak Bola Asia tanpa membuang waktu," katanya.
"Kami akan memberikan dokumen apa pun yang diinginkan Konfederasi Sepak Bola Asia tanpa membuang waktu," katanya.
Iran sendiri akan terbang ke India untuk mengikuti kompetisi di akhir Januari 2022. Iran akan menantang Jepang, yang merupakan pemenang Piala Asia Wanita pada tahun
Untuk diketahui, Iran akan menuju ke India untuk mengikuti kompetisi AFC Women Asian Cup di akhir Januari.
Untuk diketahui, Iran akan menuju ke India untuk mengikuti kompetisi AFC Women Asian Cup di akhir Januari.
Selain itu, Iran juga akan menantang Jepang untuk bisa lolos ke Piala Dunia Wanita di tahun 2023. ***
