Vladimir Putin Konfirmasi Hadir KTT G20 Bali. China Pasang Badan Tak Ingin Rusia Diusir

- 25 Maret 2022, 07:43 WIB
Pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin. /dok. Russian Embassy Jakarta/

Wang Wenbin memberi keterangan tersebut saat dimintai komentar oleh Reuters, yang bertanya terkait AS dan sekutu Baratnya telah terlibat dalam konsolidasi untuk mengusir Rusia di G20.

Baca Juga: Prancis Luncurkan Kapal Selam Nuklir Ke Laut Lepas. Sebesar Apa Kekuatan Ledaknya?

Hal itu terungkap saat Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS, Jake Sullivan mengatakan, tidak bisa menjalani bisnis seperti biasa dengan Rusia di lembaga-lembaga internasional dan dalam komunitas internasional.

Sumber yang dikatakan terlibat dalam diskusi mengatakan kepada Reuters, bahwa AS dan sekutunya menyadari bahwa China, India, Brazil, Afrika Selatan, Arab Saudi, atau lainnya kemungkinan akan memveto setiap dorongan Barat untuk mengusir Rusia dari badan tersebut.

Dengan pemikiran ini, sumber tersebut mengatakan AS dan sekutunya bisa saja melewatkan pertemuan.

Baca Juga: Lirik Lagu Pandangan Pertama oleh RAN, Kurasa Ku Tlah Jatuh Cinta

AS dan Barat pun memperingatkan Indonesia jika masih memberi karpet merah pada Vladimir Putin di helatan G20 nanti.

“Ada diskusi tentang apakah pantas bagi Rusia untuk menjadi bagian dari G20," kata dia.

"Jika Rusia tetap menjadi anggota, itu akan menjadi organisasi yang kurang berguna,” kata seorang sumber senior dari G7 kelompok kekuatan ekonomi Barat yang juga merupakan bagian dari G20, kepada kantor berita tersebut.

Penasehat Keamanan Nasional Presiden AS, Jake Sullivan mengatakan, tidak bisa menjadikan Rusia rekan bisnis di lembaga-lembaga internasional dan dalam komunitas internasional.

Halaman:

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah