Baca Juga: Putin Mewajibkan Pembelian Gas dari Rusia Menggunakan Rubel, Bagaimana Kondisi Pasokannya?
Akan tetapi, seorang pejabat dari anggota G20 Asia mengatakan, mustahil untuk mengeluarkan Rusia dari kelompok itu, kecuali jika memutuskan untuk meninggalkan acara sendiri.
“Tidak ada prosedur untuk mencabut Rusia dari keanggotaan G20,” kata pejabat itu.
Sebelumnya, pada Rabu, 23 Maret 2022, Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva mengkonfirmasi bahwa Presiden Putin berencana menghadiri KTT G20 mendatang di Bali pada bulan Oktober.
“Tidak hanya G20, banyak organisasi sekarang di Barat mencoba untuk mengusir Rusia. Organisasi Perdagangan Dunia, Organisasi Kepabeanan Dunia," kata Lyudmila Vorobieva.
Baca Juga: Borahaefication untuk Konser BTS, Las Vegas Jadi Kota Ungu di Bulan April, ARMY Siap?
"Apa yang mereka coba lakukan sebenarnya adalah menghancurkan seluruh sistem perdagangan dan logistik yang telah dibangun dengan susah payah dalam beberapa dekade terakhir," ujarnya menambahkan.
Pertanyaannya adalah mengapa ada reaksi dari Barat yang benar-benar tidak proporsional.
Dikatakan Lyudmila Vorobieva, G20 bukanlah forum untuk membahas atau menyelesaikan krisis.
"Sebenarnya ini adalah forum yang bertujuan untuk memperbaiki situasi ekonomi dan memecahkan sebagian besar masalah ekonomi,” kata Lyudmila Vorobieva.
Pengelompokan G20 terdiri dari 20 anggota, termasuk 19 negara ditambah Uni Eropa, dengan kelompok yang menguasai 80 persen perdagangan dunia, dua pertiga populasi planet ini, dan hampir 90 persen produk dunia bruto.