Ledakan yang terjadi pada tank Kremlin juga menimbulkan bola api yang cukup besar melesat ke atas.
Menurut peneliti Pelacak Senjata Ukraina, yang memposting video di media sosial, jenis tank tidak dapat diidentifikasi sebagai "hampir tidak ada yang tersisa".
Baca Juga: Sersan Sergey Sitolenko, Pahlawan Rusia dan Mertua Agen Rahasia Ditembak Mati Penembak Jitu Ukraina
Mereka juga memposting gambar yang mengerikan dari bagian jalan yang hangus di mana tank itu ditabrak yang hanya menunjukkan garis hitam.
Senjata yang digunakan dalam serangan itu adalah sistem rudal anti-tank berpandu laser generasi kedua Stugna-P.
Mereka biasanya menembakkan rudal kaliber 130 milimeter dan dapat dioperasikan dengan remote control dari jarak hingga 50 meter.
Ukraina telah mengumpulkan kekuatan anti-tank yang tangguh dengan sejumlah besar rudal dari Inggris, AS, Jerman, dan lainnya yang menambah persenjataannya sendiri.*** (Parama Ghaly / Zona Priangan)