Baca Juga: Lirik Lagu Usik oleh Feby Putri, Tapi Menurutku Tuhan Itu Baik
Finlandia dan Swedia pada hari Minggu juga mengumumkan rencana untuk menawarkan miliaran dollar jaminan likuiditas kepada perusahaan energi di negara mereka.
Hal itu diumumkan setelah perusahaan gas raksasa Rusia Gazprom menutup pipa gas Nord Stream 1, mendorong krisis energi semakin dalam di Uni Eropa.
Finlandia sedang berencana untuk mengeluarkan 10 miliar dollar dan Swedia berencana untuk mengeluarkan 23,2 miliar dollar dalam jaminan likuiditas tersebut.
Baca Juga: Guru Akan Dapatkan Bantuan Ini Dari Pemerintah, Cek Besaran Nominalnya serta Bulan Cairnya
Sementara itu, calong pemimpin Partai Konservatif Inggris Liz Truss telah mengumumkan bahwa dia memiliki rencana untuk menangani kenaikan biaya energi jika menjadi perdana menteri baru Inggris.***