Baca Juga: Hasil Liga Champions RB Leipzig vs Shakhtar Donetsk, Hirnyky Manfaatkan Setiap Peluang Menjadi Gol
Salah satu pendiri dewan pemikir Dewan Geostrategi yang berbasis di London, James Rogers, memprediksi Truss akan memberlakukan lebih banyak pembatasan pada China.
London diperkirakan akan membatasi Beijing membeli perusahaan-perusahaan Inggris dan akan berbuat lebih banyak untuk mengikat negara-negara untuk melawan kebangkitan China.
"Dia memahami bagaimana manfaat ekonomi jangka pendek mungkin memiliki dampak strategis dan politik jangka panjang, dan akan mencoba menyeimbangkannya secara lebih efektif daripada di masa lalu," kata Rogers.
Di sisi lain, surat kabar resmi Partai Komunis China, People’s Daily, menjuluki Truss sebagai populis radikal yang harus membuang mentalitas kekaisaran yang ketinggalan zaman.
Baca Juga: Dipastikan Jadi Guru! PPG Prajabatan Model Baru Tahun 2022, Beri Masa Depan Bagi Calon Tendik
Juru bicara Kemenlu China, Mao Ning, merespons diangkatnya PM Liz Truss dengan harapan hubungan China dengan Inggris akan tetap di jalur yang benar.
Hubungan Inggris dan China sempat membaik di bawah PM David Cameron. Bahkan Cameron ingin menjadi teman terdekat Beijing di Barat tahun 2015.
Namun, dalam tujuh tahun terakhir hubungan Inggris dan China memburuk. Pergantian Perdana Menteri seiring dengan meningkatnya kritik terhadap praktik perdagangan Beijing.
Perselisihan Beijing tentang kebebasan di Hong Kong dan Xingang juga membuat Inggris berubah haluan, dari pendukung menjadi pengkritik sengit Beijing. Baru-baru ini, pemerintah Inggris membatasi keterlibatan China di sektor tenaga nuklir Inggris.