Presiden Jokowi pun mengapresiasi kinerja High-Level Task Force yang memegang peran penting dalam mengidentifikasi tantangan serta peluang ASEAN ke depan.
Tidak hanya itu, High-Level Task Force juga berperan dalam memastikan kontribusi ASEAN untuk kemajuan kawasan dan dunia.
Jokowi berharap High-Level Task Force mampu menghasilkan pemikiran-pemikiran yang transformatif serta out of the box.
Baca Juga: PENTING! Perhatikan Waktu Pelaporan Dana BOS dan BOP Agar Tidak Terpotong...
ASEAN-Business Advisory Council (ABAC)
Pada pertemuan ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menlu, Retno Lestari Priansari Marsudi, Mensesneg (Pratikno), dan Airlangga Hartanto selaku Menko Perekonomian.
Di dalam ABAC, Presiden Jokowi mengajak para negara anggota ASEAN untuk berkolaborasi dalam dunia usaha guna menghadapi tantangan besar di masa depan dan menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth.
“Mari bergandengan erat menyusun agenda bersama, untuk memastikan kawasan ini terus menjadi epicentrum of growth,” ujar Presiden Jokowi.
Jokowi sampaikan hal ini bukan tanpa alasan. Dirinya melihat dan meyakini akan potensi yang dimiliki negara-negara ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi
“Potensi ekonomi kawasan kita sangat besar, ekonomi yang tumbuh di atas rerata dunia, bonus demografi, kemudian middle class yang terus meningkat 65 persen pada tahun 2023,” sambungnya.