Network
BERITASOLORAYA.com – Antartika dikenal sebagai benua beku yang jarang ditumbuhi oleh tumbuhan, apalagi tanaman berbunga. Dikarenakan suhunya yang dingin dan berada hampir menuju titik beku, Antartika bukan tempat yang cocok untuk ditumbuhi bunga.
Apalagi jika lanskap Antartika yang identik dengan es dan salju kini berubah menjadi hamparan tanaman berbunga. Pastinya itu akan menjadi pemandangan yang aneh dan mengkhawatirkan.
Perubahan kondisi Antartika yang berubah menjadi semakin hangat diduga karena pemanasan global dan perubahan iklim. Karena pengaruh pemanasan global ini, maka es-es di benua beku ini kebanyakan mencair.
Akibatnya tumbuhlah berbagai macam tanaman berbunga. Bahkan menurut penelitian para ahli, tanaman-tanaman ini tumbuh semakin cepat jika dibandingkan beberapa tahun lalu. Pertumbuhan tanaman berbunga yang semakin cepat ini rupanya tidak disambut baik oleh para ahli dan peneliti.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 4 Oktober 2023, ternyata tumbuhnya tanaman berbunga di Antartika ini dianggap sebagai fenomena yang kritis. Sebab tidak biasanya benua beku yang selalu dingin ini ditumbuhi oleh bunga.
Ditambah lagi dengan mencairnya es-es dan salju di Antartika diduga menjadi pemicu tumbuhnya tanaman berbunga. Padahal dengan mencairnya es dan tumbuhnya tanaman berbunga ini bukan merupakan habitat asli dari benua beku ini.
Jika dahulu lanskap Antartika dipenuhi dengan salju dan hawa dingin, maka akhir-akhir ini berubah menjadi semakin hangat. Mencairnya es dan tumbuhnya bunga di Antartika bukanlah berita bagus menurut para ahli dan peneliti.
Tumbuhnya tanaman berbunga di benua beku menjadi semakin cepat diduga karena es Antartika mencair lebih cepat dibanding sebelumnya. Peristiwa aneh ini akan mengejutkan dan menakutkan bagi sebagian besar orang.
