Network
/photo/2021/05/11/1218755953.jpg)
BERITASOLORAYA.com- Perang Palestina dan Israel kini sudah berlangsung hingga beberapa hari, hingga saat ini korban yang meninggal di Palestina sudah sekitar 5000-an lebih.
Bahkan, beberapa bangunan penting, seperti halnya rumah sakit, masjid dan gereja di Palestina, rusak akibat pengeboman Israel, hal tersebut sebagaimana dilansir BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Onim Daily, seorang WNI yang tinggal di Palestina, per 24 Oktober 2023.
Lantas, bagaimana awal mula atau akar sejarah konflik antara Palestina dan Israel? Hal tersebut dapat ditelusuri kembalinya ke akhir abad ke-19 dan juga awal abad ke-20.
Baca Juga: Alasan Ilmiah Mengapa Tubuh Butuh Pelukan! Apa Saja Itu?
Saat itu, terdapat gerakan Zionisme yang berusaha ingin membangun tanah air Yahudi di Palestina yang kala itu merupakan bagian dari Kekaisaran Ottoman, Tujuan gerakan ini dalam Pamphlet The Jewish State, dilihat sebagai dokumen dasar Zionisme politik modern, ditulis oleh Theodor Herzl (1860-1904) Yahudi Austria-Hungaria.
Wilayah Palestina, selama berabad-abad diduduki oleh mayoritas penduduk Arab, terutama Arab Palestina, komunitas Kristen bahkan Yahudi.
Pemerintah Inggris pada Perang Dunia 1, mengeluarkan Deklarasi Balfour pada tahun 1917 yang merupakan dukungan untuk pembentukan “rumah nasional bagi orang Yahudi” (national home for the Jewish people) di Palestina.
Deklarasi ini semakin memperburuk konflik tentang tanah, ketegangan meningkat seiring meningkatnya imigrasi Yahudi ke Palestina.
Lalu, pada tahun 1947, PBB memutuskan membagi Palestina menjadi negara Yahudi dan Arab yang terpisah menandai titik balik konflik Israel dan Palestina. Hal itu diterima oleh Yahudi dan ditolak oleh pemimpin Arab.
Alhasil mengakibatkan perang besar antara bangsa Yahudi dan pasukan Arab. Tahun 1948, negara Israel didirikan, yang mengakibatkan pengusiran massal 1 juta warga Arab Palestina. Peristiwa pengusiran tersebut disebut sebagai sebagai Nakba (catastrophe; malapetaka).
Baca Juga: Sejumlah Tempat Wisata di Makassar! Sudah Pernah ke Sini?
Baca Juga: Intip Koleksi Mobil Capres, Mobil Listrik Ganjar Pranowo Capai Harga 600 Jutaan!
Konflik Israel dan Palestina berlanjut berkepanjangan, beberapa kali terjadi peperangan. Contohnya pada tahun 1967, Perang Enam Hari dan Perang Yom Kippur tahun 1973.
Pada Perang Yom Kippur menyebabkan perubahan wilayah Palestina. Lalu, pada tahun 1967, pendudukan Israel atas Tepi Barat dan Jalur Gaza, menciptakan ketegangan dan perlawanan yang berkelanjutan dari kelompok-kelompok Palestina dan muncullah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan Hamas.
Sudah beberapa dekade, diupayakan perdamaian antara Israel dan Palestina, namun hingga saat ini belum terdapat titik temu, bahkan baru-batu ini terjadi genosida Israel kepada Palestina dan menewaskan beberapa orang, diantaranya wanita dan anak-anak.
Wallahu A'lam.***
