Situasi Gaza Terkini: Serangan Udara Israel ke Kamp Pengungsi Jabalia, Jalur Perbatasan Rafa Dibuka

- 1 November 2023, 15:22 WIB
Israel meluncurkan serangan udara ke kamp pengungsian Jabalia. Sementara itu, jalur perbatasan Rafah, Mesir, dibuka.
Israel meluncurkan serangan udara ke kamp pengungsian Jabalia. Sementara itu, jalur perbatasan Rafah, Mesir, dibuka. /Tangkap layar YouTube Al Jazeera English

BERITASOLORAYA.com – Serangan udara Israel kembali menghantam Gaza. Kali ini Israel meluncurkan serangan udara ke kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza pada Selasa, 31 Oktober 2023. Setidaknya sebanyak 100 warga sipil Palestina dalam serangan udara tersebut.

Memasuki awal November 2023, serangan brutal Israel ke Jalur Gaza, Palestina masih berlanjut. Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Al Jazeera, jumlah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan ini mencapai lebih dari 8000 orang, lebih dari 3000 di antaranya merupakan anak-anak.

Berdasarkan update situasi terkini di Gaza, pada 31 Oktober 2023, Israel mengirim serangan udara ke wilayah padat penduduk, kamp pengungsian Jabalia, Gaza.

Al Jazeera melaporkan lebih dari 400 orang menjadi korban, baik korban tewas maupun luka-luka. Dilaporkan sedikitnya 100 orang dinyatakan tewas terbunuh dalam serangan udara tersebut.

Untuk diketahui, saat ini Israel telah memperluas operasi daratnya di Gaza. Tank dan infanteri dikabarkan terlibat dalam pertempuran antara pejuang Gaza dan tentara Israel di bagian utara Jalur Gaza.

Baca Juga: Israel Berupaya Cegah Elon Musk Sediakan Starlink Internet di Gaza Palestina

Jalur Perbatasan Rafah Dibuka

Sementara itu, pada hari Rabu, 1 November 2023, penyeberangan perbatasan Rafah dikabarkan akan dibuka untuk warga Palestina yang terluka agar dapat dirawat di rumah sakit Mesir. Hal ini disampaikan oleh Direktur media perbatasan Rafah, Wael Abu Mohsen dan dikonfirmasi oleh Gubernur Sinai Utara Mesir Mohamed Shosha.

Sejak meletusnya pertempuran di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu, jalur penyeberangan perbatasan Rafah ditutup. Sebagian area dibuka dalam beberapa hari untuk pendistribusian bantuan yang dibatasi.

Lebih lanjut, Al Jazeera melaporkan bahwa Mesir akan mengizinkan warga Palestina yang terluka untuk memasuki negara tersebut dan mendapatkan perawatan medis.

Pembukaan jalur perbatasan Rafah dilakukan setelah Mesir mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza.

Baca Juga: Ratapan Pengungsi di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza: Kita Sekarat dengan Kematian yang Lambat

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan bahwa pembangkit listrik utama yang ada di Kompleks Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza tinggal beberapa jam lagi akan habis. Jika hal itu terjadi, maka mereka akan kehabisan bahan bakar dan listrik mati total.***

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x