Kok Bisa Buah Semangka Menjadi Simbol Perlawanan Palestina? Begini Kisahnya…

- 2 November 2023, 11:28 WIB
Irisan buah semangka dijadikan sebagai simbol perlawanan Palestina sekaligus simbol solidaritas? Ternyata ini alasannya...
Irisan buah semangka dijadikan sebagai simbol perlawanan Palestina sekaligus simbol solidaritas? Ternyata ini alasannya... /Freepik/@rawpixel.com



BERITASOLORAYA.com – Mungkin Anda pernah melihat buah semangka dalam berbagai bentuk digunakan sebagai simbol perlawanan Palestina sekaligus dukungan untuk Palestina di tengah serangan brutal Israel.

Bagaimana bisa buah semangka menjadi simbol perlawanan dan solidaritas untuk Palestina? Simak informasi menarik berikut ini.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari Al Jazeera, buah semangka merupakan salah satu buah yang melambangkan budaya dan identitas Palestina.

Selain buah semangka, warga Palestina juga menggunakan buah jeruk, zaitun, dan terong untuk mewakili identitas nasional sebagai bentuk perlawanan Palestina atas penjajahan Israel.

Simbol Perlawanan Palestina

Jika Anda ingin mengetahui buah yang paling ikonik di tanah Palestina, buah semangkalah jawabannya. Ya, buah yang menyegarkan ini tumbuh di seluruh Palestina, dari Jenin sampai Gaza.

Buah semangka juga dinilai memiliki warna yang sama dengan bendera Palestina, yakni merah, hijau, putih, dan hitam. Untuk itu, semangka sering kali digunakan sebagai simbol protes atas penindasan Israel serta mewakili identitas bendera Palestina.

Pasca perang Enam Hari tahun 1967, Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza serta mencaplok wilayah Yerusalem Timur. Sejak saat itu, Israel melarang bendera Palestina dikibarkan di wilayah pendudukan.

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Kloter Pertama Dikirim Akhir Pekan Ini, Simak Selengkapnya

Mengibarkan bendera Palestina di Gaza maupun di wilayah tepi barat merupakan tindak pidana. Untuk itu, masyarakat mulai menggunakan irisan buah semangka sebagai simbol perlawanan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel kembali menyerang Palestina dengan serangan yang amat brutal. Ribuan rakyat sipil Palestina syahid, ribuan di antaranya anak-anak dan wanita. Dukungan mengalir deras dari warganet untuk Palestina. Salah satu bentuk dukungan itu diekspresikan dengan gambar irisan buah semangka.

Kisah tentang Semangka

Pada Oktober 1993, The New York Times mengulas peristiwa yang terjadi saat Israel melarang pengibaran bendera Palestina. Ulasan ini diterbitkan setelah penandatangan Perjanjian Oslo.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa di Jalur Gaza, para pemuda pernah ditangkap lantaran membawa irisan semangka. “Sebab, buah itu mempunyai warna merah, hitam, dan hijau, warna yang sama dengan bendera Palestina,” tulis laporan tersebut.

Kisah lain yang berkembang tentang penggunaan irisan semangka sebagai simbol perlawanan Palestina datang dari seniman Sliman Mansour, Nabil Anani, dan Issam Badr. Tiga seniman ini mengadakan pameran di Galeri 79 pada tahun 1980 silam.

Namun, pameran tersebut ditutup oleh tentara Israel karena karya seni yang dipamerkan dianggap bernilai politis ditambah adanya pengibaran bendera Palestina.

Baca Juga: Nasib Perempuan Palestina di Tengah Serangan Israel, Terpaksa Minum Tablet Penunda Menstruasi

Saat sang seniman bertanya bagaimana jika ia hanya melukis buah semangka, petugas menjawab bahwa ia tetap akan menyita lukisan tersebut.

Itulah sepenggal kisah di balik penggunaan irisan semangka sebagai simbol perlawanan Palestina atau penjajahan Israel.***

Editor: Egia Astuti Mardani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x