Bahkan para jurnalis di Gaza telah mendedikasikan waktunya untuk tetap meliput kabar terbaru di wilayah Gaza. Navigasi pemboman, pemadaman komunikasi, kelaparan, dan kerugian pribadi tidak menghalangi mereka untuk tetap bertahan di sana.
Baca Juga: Kebijakan Baru KemenPAN RB untuk CASN Tahun Depan, Tenaga Teknis Tidak Lagi Diperlukan?
Bahkan seorang aktivis bernama Zayna mengatakan bahwa dirinya lebih memilih untuk menghormati jurnalis Gaza sebagai Person of the Year. Hal ini karena para jurnalis di Gaza telah memiliki kekuatan dan keberanian yang konstan di tengah-tengah kejahatan Genosida.
Beberapa aktivis bahkan menganggap peranan para jurnalis di Gaza lebih mengagumkan. Karena itulah mereka percaya bahwa Person of the Year di Majalah TIME lebih layak diterima oleh para jurnalis Gaza dibandingkan Taylor Swift.***