Network
BERITASOLORAYA.com – Aktivis pro-Palestina menentang pemberian gelar Person of the Year kepada Taylor Swift. Menurutnya gelar itu lebih pantas didapatkan oleh para jurnalis di Gaza yang telah merelakan waktunya untuk memberikan kabar terbaru di sana.
Menurut pendapat para aktivis, jurnalis Gaza lebih layak menjadi tokoh tahun ini di Majalah TIME. Alasannya adalah karena jurnalis di Gaza telah mempertaruhkan hidup mereka untuk melaporkan pengeboman dan pengepungan yang dilakukan Israel.
Bahkan menurut penuturan, sejumlah jurnalis di Gaza kehilangan teman dan keluarganya. Akan tetapi para jurnalis ini tidak pernah berhenti memberikan kabar yang terjadi di wilayah perang tersebut kepada khalayak umum.
Contohnya adalah Wael Dahdouh yang kehilangan keluarganya dalam serangan udara oleh Israel, tetapi dia tetap tegar dan bekerja untuk meliput kabar di wilayah Gaza tersebut. Hal ini menunjukkan ketahanan dan kekuatan luar biasa dari para jurnalis yang bertahan di Gaza.
Sebagaimana yang dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber pada 9 Desember 2023, para jurnalis Gaza telah mengerahkan keberanian dan kekuatan mereka untuk tetap meliput di tengah-tengah serangan Genosida yang dilancarkan oleh Israel.
Oleh sebab itu, banyak para aktivis dan pendukung Palestina yang menyebutkan bahwa jurnalis di Gaza lebih pantas menjadi tokoh tahun ini di Majalah TIME. Gelar Person of the Year selayaknya didapatkan oleh para jurnalis tersebut.
Para aktivis menekankan bahwa pengorbanan yang dilakukan oleh jurnalis Gaza ini lebih mengagumkan. Mereka telah bekerja untuk mendokumentasikan realitas kehidupan di bawah kependudukan, pengepungan, dan pengeboman Israel.
