Mengenal Kanker Payudara: Penyebaran, Penyebab, Gejala, dan Cara Pengobatan, Pria dan Wanita Wajib Waspada

31 Juli 2022, 18:21 WIB
Ilustrasi kanker payudara atau carcinoma mammae yang dapat menimpa pria dan wanita /Waldryano/Pexels/

BERITASOLORAYA.com Carcinoma mammae atau kanker payudara menjadi penyumbang kematian dan jumlah kanker terbanyak nomor satu yang terjadi di Indonesia.

Carcinoma mammae ini menjadi kasus terbanyak kedua yang terjadi pada kaum wanita. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada pria juga.

tentunya laki-laki juga memiliki payudara, hanya saja tidak berkembang layaknya wanita. Oleh karena itu, baik kaum pria maupun wanita wajib mengetahui dan mewaspadai kanker payudara ini.

Baca Juga: Rilis Daftar Pemda yang Sudah Penempatan PPPK 2022, Siap Pemberkasan?

Apa Itu?

Sama seperti definisi kanker secara umum, yaitu pertumbuhan sel–sel yang abnormal dan bersifat ganas karena mutasi pada susunan materi genetiknya.

Pada carcinoma mammae, pertumbuhan abnormal terjadi pada sel–sel payudara, kelenjar penghasil susu, jaringan ikat, dan lemak dalam payudara. 

Kasus ini mayoritas terjadi pada kaum wanita, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada kaum pria, karena sejatinya kaum pria pun memiliki payudara, meski tidak berkembang layaknya pada kaum wanita.

Baca Juga: Resep Kroket Kentang Isi Ayam Enak, Begini Biar Tidak Lembek

Bagaimana carcinoma mammae menyebar?

Penyebaran sel kanker ke organ lain dinamakan metastasis.

Carcinoma mammae bermetastasis melalui pembuluh darah, kelenjar getah bening, dan secara langsung menginfeksi sel–sel yang berada di sekitarnya, layaknya kasus kanker pada umumnya.

Apa Penyebabnya?

Terdeteksi sebagai jenis kanker dengan kasus terbanyak, namun penyebab pasti kanker payudara belum diketahui.

Hanya saja terdapat beberapa faktor pemicu terjadinya kanker ini, mulai dari faktor genetik keluarga, jenis kelamin, usia, riwayat kesehatan individu sampai dengan gaya hidup.

Baca Juga: Lirik Lagu Ibu oleh Defri Juliant, untuk Kado Ulang Tahun

Cara Mendeteksi Carcinoma mammae

Sebagai langkah antisipatif, dan menjadi salah satu bagian dari 3 pilar Strategi Nasional Penanggulangan Kanker Payudara Indonesia, kanker payudara dapat dideteksi sedini mungkin dan secara mandiri. 

Lalu bagaimana caranya? Caranya dengan meraba dan memperhatikan apakah ada benjolan, ruam, pembengkakan, penebalan, kemerahan, dan nyeri pada area payudara, lengan atas, ketiak, dan tulang selangka.

Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan pada tanggal yang sama setiap bulannya, atau satu minggu setelah menstruasi selesai.

Baca Juga: Berikut Ini 5 Tempat Wisata di Malang, Cocok Buat Habiskan Waktu Akhir Pekan Dengan Menyenangkan

Untuk pemeriksaan lebih lanjut dan lebih pasti dapat dilakukan skrining dengan mammogram. Ditambah dengan MRI dan biopsi payudara untuk hasil yang lebih detail dan jelas.

Gejala yang Ditimbulkan

Gejala yang ditimbulkan dari carcinoma mammae antara lain timbulnya benjolan pada payudara. Namun tidak menimbulkan nyeri. Kulit payudara yang membengkak, menebal, tertarik ke dalam atau mengkerut.

Kemudian timbulnya rasa gatal dan ruam sekitar puting. Kemudian puting yang tertarik ke dalam, mengeluarkan cairan yang tidak biasa, hingga pendarahan.

Baca Juga: Alur Pendaftaran PPPK 2022, Cek Syarat dan Ketentuan Seleksi P3K

Pengobatan

Bila terasa gejala seperti di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter sebelum carcinoma mammae menyebar ke organ lain atau kanker semakin ganas, yang menyebabkan kanker sulit untuk ditangani.

Pengobatan untuk carcinoma mammae dapat ditempuh melalui jalan operasi (lumpektomi, kuadrantektomi, mastektomi), kemoterapi, terapi hormonal, radiasi, dan rehabilitasi.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: The Healthy Kementerian Kesehatan

Tags

Terkini

Terpopuler