Pakar Ungkap Pekerjaan dengan Potensi Terkena Penyakit Jantung, Ngeri Pegawai Pemerintah Ternyata

6 November 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi pasien penyakit jantung /Pexels/Los Muertos Crew

BERITASOLORAYA.com - Jenis penyakit yang memiliki presentase cukup tinggi, yakni sekitar 1,5 % dari total populasi Indonesia adalah penyakit jantung.

Penyakit jantung juga merupakan penyakit penyebab tingkat kematian terbanyak kedua di Indonesia setelah stroke.

Banyaknya masyarakat dengan penyakit jantung diambil dari Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018, dengan Kalimantan Utara menjadi provinsi paling tinggi dengan 2,2 % dari populasi setempat.

Baca Juga: 7 Keajaiban Dunia Terbaru yang Terdaftar, Ada yang Bersejarah Mengerikan

Penyakit jantung koroner adalah salah satu jenisnya, dan terjadi saat pembuluh darah utama yang bertugas memasok darah ke jantung mengalami kerusakan atau hambatan.

Penyebabnya adalah adanya penumpukan kolesterol di pembuluh darah dan bisa jadi timbul peradangan.

Simak data yang ditampilkan berikut ini adalah berdasarkan diagnosis dokter pada tahun 2018, sesuai yang diliput BeritaSoloRaya.com dari laman Theconversation.com

Adanya dua faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, yaitu faktor yang bisa diubah dan faktor yang tidak bisa diubah.

Baca Juga: Informasi Tes Substantif PPG Prajabatan 2022, Terkait Hal Ini Jangan Dilupakan, Berikut Agenda bulan November

Faktor yang bisa diubah menyangkut gaya hidup seseorang, contohnya seperti merokok, minum minuman beralkohol, kurang aktivitas fisik, obesitas, dan stres.

Sedangkan, faktor yang tidak dapat diubah adalah faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan genetik.

Lantas, siapa sajakah yang berpotensi terkena penyakit jantung berdasarkan data ilmiah ini?

Faktanya, semakin tua umur seseorang, akan semakin rentan terkena penyakit jantung. Pernyataan tersebut mengemukakan salah satu faktor yang tidak dapat diubah, yaitu usia.

Baca Juga: Pengumuman PPG Prajabatan 2022, Lakukan Persiapan untuk Tahap Ini Sebelum 21 November Mendatang!

Usia menjadi faktor paling signifikan, dapat digambarkan bahwa pipa yang semakin tua maka akan semakin tipis dan bagian dalamnya dapat tertutup dengan kerak.

Fakta kedua yaitu, perempuan dan penduduk perkotaan ternyata memiliki resiko lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.

Perempuan dikatakan lebih rentan terkena penyakit jantung dibandingkan laki-laki karena lebih rentan terkena stres.

Selain itu, penduduk perkotaan juga diyakini memiliki tingkat stres lebih tinggi daripada penduduk yang ada di desa.

Baca Juga: Link Live Streaming Aston Villa vs Manchester United di Liga Inggris, Minggu, 6 November 2022

Secara mengejutkan, pegawai pemerintah menjadi penyumbang paling tinggi dengan penyakit jantung yakni sebesar lebih dari 2,6 %.

Sementara pekerjaan lain seperti wiraswasta sebesar lebih dari 1,8 % dan pekerja rumah tangga sebesar 1,2 %.

Adanya tingkat kompetitif yang tinggi dapat membuat orang yang tinggal di perkotaan merasa tertekan dan menimbulkan stres.

Ditambah, gaya hidup serta lingkungan dengan tinggi polusi yang menambah resiko terkena penyakit jantung.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: The Conversation Jangkara.com

Tags

Terkini

Terpopuler