Network
BERITASOLORAYA.com - Penyakit hati seringkali dihiraukan. Hal tersebut disebabkan tidak terlalu terlihat dibandingkan penyakit raga.
Namun, apakah penyakit hati yang dimiliki akan berpengaruh juga pada penyakit raga? Pertanyaan tersebut sering ditanyakan.
Mengenai hal ini dr Zaidul Akbar menjelaskan tentang dua penyakit hati. Ia juga mengisahkan tentang cerita Nabi Ya'kub dan Nabi Yusuf.
dr Zaidul Akbar juga memberikan contoh dan mengajak menganalisa, apakah penyakit jantung memiliki kaitan dengan penyakit hati?
Berdasarkan hal tersebut, secara keseluruhan bukan penyakit jantung, namun penyakit raga lainnya.
"Teman-teman pernah baca kisah Nabi Ya'kub. Nabi Ya'kub itu kan buta. Kalau kita baca tafsiran dan penjelasan para ulama, karena beliau memendam perasaan yang luar biasa besar," ujarnya.
Ia menyatakan perasaan pertama yang menyebabkan adalah kesedihan. Perasaan kedua yang menyebabkan adalah kemarahan.
"Perasaan yang pertama, sedih. Perasaan yang kedua, marah. Marah itu tidak mesti diekspresikan," ucapnya.
Nabi Yusuf AS, atas izin Allah berhasil menyembuhkan penyakit Nabi Ya'kub. Hal tersebut dilakukan dengan menyatakan pada saudaranya.
"Dua hal tadi akhirnya diobati oleh Nabi Yusuf alaihissalam, dengan apa? Dengan Nabi Yusuf mengatakan pada saudaranya saat itu," ujarnya.
Nabi Yusuf alaihissalam meminta saudaranya untuk mengusapkan sebuah jubah ke Nabi Ya'kub. Atas izin Allah Nabi Ya'kub dapat melihat lagi.
"Bawalah jubahku, dan usapkanlah ke muka ayahku, Nabi Ya'kub alaihissalam. Subhanallah dengan izin Allah Nabi Ya'kub dapat melihat kembali," ucapnya.
Mengenai hal tersebut,dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa beberapa ilmuwan bahwa salah satu rahasianya adalah keringat.
"Beberapa ilmuwan-ilmuwan melihat, oh salah satu rahasianya adalah keringat," ujarnya.
"Saya ada, kalau temen-temen baca, buka apa itu ya, keajaiban pengobatan islam seorang dokter, itu bercerita tentang keringat Yusuf dapat mengobati katarak," tambahnya.
Ia menyatakan untuk menggunakan usaha langit.
"Kalau ada kisah-kisah ini gunakan ikhtiar langit,"ujarnya.
Sementara itu, ia juga menjelaskan bahwa penyakit hati itu ada dua jenis.
"Saya katakan raga ada penyakit. Qolbu punya penyakit, bahwa penyakit utama qolbu dua, kalau mengatakan ada dua itu Subhat dan Syahwat," ucapnya.
"Kalau kita terjemahkan begini, kalau orang punya penyakit jantung, ada kaitannya dengan penyakit qolbu?" tambahnya.
Terkait hal tersebut, dr Zaidul Akbar meminta untuk bertanya pada orang yang memiliki penyakit jantung.
Baca Juga: Inilah Dampak Bentakan Orang Tua Terhadap Anak, Salah Satunya Bisa Sebabkan Gangguan Fisik
"Tanya pada orang yang memiliki penyakit jantung. Dia banyak makan yang tidak sehat gak? Dia banyak puasa gak? Jarang puasa, jarang minum, jarang makan sayur, jarang olahraga,"ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut berkaitan pula dengan penyakit hati, yakni penyakit syahwat. Hawa nafsu yang perlu dikendalikan.
"Dari dia makan hanya untuk memenuhi hawa nafsunya, yang masuk ke penyakit syahwat kan gitu," jelasnya.***
