Pahami dan Waspadai Gejala Cacingan! Simak Informasinya

27 Februari 2023, 22:16 WIB
Ilustrasi orang yang mengalami cacingan /PIXABAY/nastya_gepp

BERITASOLORAYA.com – Seperti yang diketahui, cacingan merupakan salah satu jenis infeksi yang tersebar melalui parasit berupa cacing yang dapat menghambat pertumbuhan anak sampai menyebabkan kekurangan gizi.

Infeksi ini termasuk infeksi yang disebabkan oleh cacing kelas nematoda usus khususnya penularan tersebut melalui tanah.

Cacingan tidak bisa dianggap remeh dan sebelah mata sebab dampak dari cacingan tersebut dapat menimbulkan banyak gejala-gejala yang tidak baik bagi tubuh.

Baca Juga: Baru Dilantik Mendikbud, Segini Gaji PNS Pimpinan Tinggi Madya yang Bikin Gagap

Secara kumulatif, cacingan dapat menimbulkan penyakit mulai dari yang ringan sampai ke berat. Kecacingan juga akan menimbulkan kehilangan zat gizi berupa karbohidrat dan protein, bahkan sampai kehilangan darah.

Meski kecacingan ini tidak memakan nyawa dan tidak mematikan secara langsung tapi, dapat menurunkan kualitas dan produktivitas hidup si penderitanya.

Pada anak usia dini, cacingan cenderung lebih sering terjadi. Kecacingan ini dapat menyebabkan menurunnya ketahanan tubuh sehingga tubuh sang anak mudah untuk terkena penyakit lainnya.

Cacingan dapat terjadi melalui hal-hal yang dilakukan sehari-hari. Tanpa disadari, seorang anak bisa saja menelan atau menghirup telur cacing yang dapat dilalui dari makanan, minuman atau kontak fisik terhadap alat-alat sekitar.

Baca Juga: Sigi Sulawesi Tengah Diguncang Gempa Bumi, Ini Dia Cara agar Aman dari Bencana Tersebut

Namun, dapat diinformasikan secara ilmiah, bahwa investasi atau penularan cacing ini terjadi melalui tanah, dimana tanah tersebut lembab yang memungkinkan telur Ascaris dan Trichuris berkembang biak dengan cepat.

Penularan kecacingan lainnya yaitu Hymenolepis dapat terjadi karena kontak langsung, dimana telur cacing yang masuk dari tangan ke mulut.

Adapun gejala cacingan yang dapat terlihat secara langsung dari si penderita antara lain yaitu, lesu dan lemas, pucat, sering mengantuk, diare, gangguan imun tubuh, anemia sampai gangguan tumbuh kembang.

Namun, dalam menentukan diagnosis infeksi cacing secara pasti, tetap diperlukan pemeriksaan laboratorik secara langsung yang dapat menemukan parasit cacing baik dewasa, telur cacing maupun stadium larvanya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Kemenhub Siapkan Angkutan Lebaran 2023

Dalam kasus ini, terdapat cara-cara pencegahan kecacingan yang bisa dilakukan sebagai berikut, di antaranya:

1. Mencuci Tangan Dengan Baik dan Benar

Sebelum melakukan kontak fisik baik pada makanan, minuman ataupun alat-alat di sekitar, disarankan untuk mencuci tangan. Begitu pun setelahnya.

2. Memerhatikan Makanan dan Minuman yang akan Dikonsumsi

Diusahakan untuk menghindari makanan mentah atau setengah matang dan pastikan bahwa makanan atau minuman yang akan dikonsumsi telah matang sempurna.

Baca Juga: Kisi-Kisi Seleksi Kompetensi PPPK Kemnaker untuk Formasi Terbanyak 2022. Calon PPPK Wajib Pelajari!

3. Memberikan Obat Cacing secara Rutin Setiap 6 Bulan Sekali atau 1 Tahun Sekali

Pemberian obat cacing dapat membantu mencegah kecacingan dan membunuh cacing yang sudah lebih dulu masuk ke dalam tubuh. Baiknya dikonsumsi sesuai dengan takaran yang disarankan.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler