Penderita Hipertensi Meningkat di Indonesia, Begini Penjelasan Lebih Lanjut

- 12 Mei 2022, 21:18 WIB
Ilustrasi. Hipertensi.
Ilustrasi. Hipertensi. /freepik/

BERITASOLORAYA.com – Kementerian Kesehatan atau Kemenkes sampaikan bahwa penderita hipertensi terus meningkat di Indonesia. Kendati bukan penyakit tidak menular (PTM), namun penderita hipertensi terus ada setiap tahunnya.

Bahkan prevalensi hipertensi terus meningkat dari tahun ke tahun. Hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 adalah sebesar 34,1 persen, dengan prevalensi tertinggi di Kalimantan Selatan 44,3 persen dan terendah di Papua 22,2 persen.

“Prevalensi hipertensi terus meningkat dari tahun ke tahun. Hipertensi di Indonesia sebesar 34,1 persen di tahun 2018," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Elvieda Sariwati. 

Baca Juga: PENTING! 10 Data Guru yang Wajib Valid Sebelum Seleksi PPPK Guru Tahap 3 Tahun 2022

"Prevalensi tertinggi ada di Kalimantan Selatan sebesar 44,3 persen dan terendah di provinsi Papua sebesar 22,2 persen,” sambungnya.

Lebih lanjut, Elvieda Sariwati juga mengemukakan bahwa berdasarkan hasil survei hanya 3 dari 10 penderita hipertensi yang terdeteksi, selebihnya tak mengetahui jika dirinya sakit. Hal ini terjadi karena tidak ada gejala hingga terjadi komplikasi.

“Hal itu terjadi karena penyakit tidak menular tidak ada gejala dan tanda sampai terjadi komplikasi,” tutur Elvieda Sariwati pada Kamis, 12 Mei 2022.

Elvieda Sariwati menambahkan jika dilihat berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2018 menunjukkan sekitar 8,8 persen penderita hipertensi yang terdiagnosis. Sementara yang minum obat secara teratur hanya 50 persennya saja.

Baca Juga: 4 Pemanis Alami Pengganti Gula, Salah Satunya Banyak Digunakan di Amerika Selatan Sejak Dulu

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x