Segala Hal yang Harus Kamu Tahu Soal Asam Urat. Ternyata Senyawa Ini yang Jadi Penyebabnya

- 15 November 2022, 18:22 WIB
Segala hal mengenai asam urat pada tubuh, mulai penjelasan penyebab hingga bahan makanan yang dapat mengurangi resiko terkena asam urat (Foto: PMJ News/Dok Net).
Segala hal mengenai asam urat pada tubuh, mulai penjelasan penyebab hingga bahan makanan yang dapat mengurangi resiko terkena asam urat (Foto: PMJ News/Dok Net). /



BERITASOLORAYA.com - Penyakit asam urat ternyata cukup banyak di derita orang dewasa, yakni sekitar 8,3 juta orang dewasa di Amerika Serikat memiliki penyakit asam urat.

Kondisi asam urat ini disebut hyperuricemia, yakni kondisi tubuh yang memiliki kandungan asam urat yang berlebih dalam daran.

Penyakit asam urat disebabkan oleh senyawa asam urat yang bertujuan untuk mengurai purin dalam darah yang kemudian purin dibuang melalui urin.

Apabila terjadi produksi asam urat yang berlebih, maka akan dapat terjadi penumpukan asam urat pada darah yang bertransformasi menjadi kristal-kristal tajam pada sendi.

Baca Juga: Resmi, 4 Penentu Kelulusan P2 dan P3 PPPK Guru 2022, Simak Ketentuannya 

Hal inilah yang bisa menyebabkan asam urat terasa sangat sakit ketika kambuh dan bahkan bisa mengalami peradangan serta pembengkakan sendi.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman Healthline, penyakit asam urat biasanya terjadi pada persendian di kaki dan jari-jari.

Lalu bagaimana penyakit asam urat dapat terjadi apabila asam urat sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh?

Ketika mengolah purin dalam tubuh, maka senyawa yang dibutuhkan adalah asam urat. Kehadiran purin ditemukan di tubuh dan makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Cara Alternatif Mengobati Asam Urat, Ternyata Bisa Gunakan Bahan Semudah ini

Adanya senyawa atau zat asam urat yang terlalu banyak di dalam tubuh akan membentuk kristal asam urat (monosodium urate) yang bisa berdiam di persendian.

Pengalaman orang yang mengalami penyakit asam urat yakni merasakan kesakitan yang luar biasa di bagian persendian.

Penyakit asam urat cenderung datang secara tiba-tiba, dan bisa memburuk selama berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan yang pasti untuk asam urat, tapi penyakit asam urat dapat diatasi dengan strategi manajemen diri sendiri.

Baca Juga: Info Seleksi Guru ASN PPPK 2022: Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi, Diumumkan Besok!

Maksudnya adalah mengenai pemilihan bahan makanan untuk dikonsumsi yaitu menghindari bahan makanan yang mengandung purin tinggi.

Bahan makanan yang mengandung tinggi purin adalah daging merah (sapi, babi, dan kambing), seafood (kerang, tuna, dan sarden), dan jerohan (ginjal, usus, hati, dll).

Selain itu, beberapa studi menyatakan bahwa konsumsi bahan makanan yang tinggi akan vitamin C dikatakan dapat mengurangi produksi asam urat dalam tubuh.

Maka, salah satu cara mengatasi penyakit asam urat yakni dengan konsumsi vitamin C yang memiliki tujuan utama dapat mengurangi produksi vitamin C.

Baca Juga: Peserta PPPK Guru 2022, Bisa Lakukan Cek Hasil Seleksi Administrasi dan Langkah Selanjutnya dengan Cara Ini

Pastinya konsumsi vitamin C akan dapat berpengaruh positif pada penderita asam urat yang berlebih, sehingga dapat mengurangi penumpukan kadar asam urat dalam darah.

Penggunaan vitamin C mengindikasikan pengurangan kadar asam urat dalam darah, meskipun belum diketahui secara pasti bahwa asam urat dapat mengurangi seberapa besar rasa sakit akibat asam urat.

Selain konsumsi sumplemen vitamin C, pengurangan resiko terkena asam urat juga dapat dibantu dengan bahan makanan alami yang tinggi akan vitamin C, seperti:

Baca Juga: Non ASN Harap Tenang, Menteri PANRB Rencanakan Ini Jika Muncul Masalah Saat Penghapusan Honorer

- brokoli

- kecambah

- kubis

- bunga kol

- buah anggur

- buah kiwi

- jeruk

- paprika (warna hijau dan merah)

- stroberi

Baca Juga: Masih Ada Harapan, Pelamar yang Tidak Lulus Seleksi Administrasi PPPK Guru 2022 Masih Bisa Lanjut, Jika…

Pakar juga merekomendasikan untuk seseorang yang terkena asam urat untuk dapat mengurangi konsumsi bir, minuman beralkohol, dan minuman tinggi gula yang berlebihan.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x