Anggota Dewan dari fraksi PDI Perjuangan ini menilai kalau perjuangan tenaga honorer kesehatan harus dihargai karena para honorer ini benar-benar tulus dan tanpa pamrih dalam bekerja.
Itet berpesan kalau pemerintah daerah dan DPR harus sama-sama memperjuangkan nasib tenaga honorer kesehatan.
Karena dari tiga layanan utama: kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan, nakes pun harus diperhatikan soal kesejahteraan. Kalau nakes sudah sejahtera, menurut Itet, mereka akan melayani pasien dengan hati yang gembira juga.
Baca Juga: Selamat, 1.240 Pelamar Lulus Masa Sanggah PPPK Kemenag, Lalu Apa yang Dilakukan Selanjutnya?
Kalau melihat fakta di lapangan, Itet mengaku miris dengan penghasilan yang didapatkan oleh tenaga honorer kesehatan.
Itet melihat nakes ada yang gajinya di bawah 100 ribu yang tentunya sangat tidak manusiawi karena para nakes itu pekerjaannya adalah melayani manusia.
Itet ingin pemerintah daerah dan pusat sama-sama berjuang untuk membuat tenaga honorer menjadi sejahtera kehidupan dan ekonominya.
Sebagai solusi untuk mensejahterakan para tenaga honorer kesehatan, nakes ini bisa diangkat menjadi ASN atau PPPK.
Baca Juga: 3 Hari Lagi Berakhir, Kemdikbud Minta Guru Seluruh Jenjang Segera Daftar Ini