Minta Honorer Kesehatan Diperhatikan Kesejahteraanya, DPR: Mereka Itu Wakil Tuhan

- 30 Januari 2023, 16:57 WIB
Ilustrasi: kesehatan merupakan bidang yang tenaga honorernya harus dipikirkan dengan matang oleh pemerintah terkait kesejahteraan hidup setiap pegawai
Ilustrasi: kesehatan merupakan bidang yang tenaga honorernya harus dipikirkan dengan matang oleh pemerintah terkait kesejahteraan hidup setiap pegawai /Freepik/jcomp

BERITASOLORAYA.com - Tenaga honorer kesehatan memang menjadi salah satu honorer yang pekerjaannya paling berat, terutama ketika pandemi Covid-19.

Banyak tenaga honorer kesehatan yang harus kehilangan nyawanya karena tanggung jawab pekerjaanya ketika pandemi berlangsung.

Belum lagi ketika pandemi berlangsung, tenaga honorer kesehatan harus bekerja 24 jam, tidak bisa pulang ke rumah untuk bertemu keluarga.

Pengabdian luar biasa yang dilakukan oleh tenaga honorer kesehatan seluruh Indonesia diperhatikan langsung oleh Itet Tridjajati, anggota DPR Komisi IX.

Baca Juga: Hasil Seleksi Administrasi Pasca Sanggah PPPK Teknis 2022 Kemensos, 286 Orang Harus Pahami 6 Hal Ini!

Itet berpendapat kalau perjuangan tenaga honorer kesehatan (Nakes) sangat luar biasa karena sudah bekerja dan berjuang tanpa kenal lelah dan tanpa pamrih.

Menurut Itet, pemerintah harus bertanggung jawab kepada honorer kesehatan yang sudah hadir untuk kesejahteraan masyarakat di bidang kesehatan.

Naasnya, banyak sekali kehidupan dan ekonomi dari tenaga honorer kesehatan yang masih jauh dari kata sejahtera.

“Tenaga honorer kesehatan harus dihargai seperti profesi Hakim, kan mereka (Hakim) adalah wakil Tuhan, justru tenaga kesehatan itulah yang merupakan wakil Tuhan," tegas Itet.

Baca Juga: 1.240 Calon ASN PPPK 2022 Kemenag Diminta Segera Lakukan Hal Berikut, Tinggal Selangkah Lagi Jadi ASN...

Anggota Dewan dari fraksi PDI Perjuangan ini menilai kalau perjuangan tenaga honorer kesehatan harus dihargai karena para honorer ini benar-benar tulus dan tanpa pamrih dalam bekerja.

Itet berpesan kalau pemerintah daerah dan DPR harus sama-sama memperjuangkan nasib tenaga honorer kesehatan. 

Karena dari tiga layanan utama: kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan, nakes pun harus diperhatikan soal kesejahteraan. Kalau nakes sudah sejahtera, menurut Itet, mereka akan melayani pasien dengan hati yang gembira juga.

Baca Juga: Selamat, 1.240 Pelamar Lulus Masa Sanggah PPPK Kemenag, Lalu Apa yang Dilakukan Selanjutnya?

Kalau melihat fakta di lapangan, Itet mengaku miris dengan penghasilan yang didapatkan oleh tenaga honorer kesehatan.

Itet melihat nakes ada yang gajinya di bawah 100 ribu yang tentunya sangat tidak manusiawi karena para nakes itu pekerjaannya adalah melayani manusia. 

Itet ingin pemerintah daerah dan pusat sama-sama berjuang untuk membuat tenaga honorer menjadi sejahtera kehidupan dan ekonominya.

Sebagai solusi untuk mensejahterakan para tenaga honorer kesehatan, nakes ini bisa diangkat menjadi ASN atau PPPK.

Baca Juga: 3 Hari Lagi Berakhir, Kemdikbud Minta Guru Seluruh Jenjang Segera Daftar Ini

Dari hulu dan hilir harus dibenahi agar bisa melakukan pembenahan dalam manajemen tenaga honorer kesehatan ini.

Itet juga berpesan untuk kepala daerah sebagai pejabat yang bisa mengangkat para tenaga honorer tersebut untuk memperhatikan pendataan jumlah tenaga honorer. 

Hal ini agar diketahui mana yang ASN mana yang juga bukan ASN, lalu juga yang sudah berjuang lama itulah yang harus dihargai oleh pemerintah daerah. ***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah