Simak Penjelasan Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa, Serta Tips Aman Berpuasa Selama Kehamilan

- 25 Maret 2023, 21:29 WIB
Ilustrasi. Berikut penjelasan dari pertanyaan apakah ibu hamil boleh puasa serta tips agar kehamilan aman jika memilih puasa
Ilustrasi. Berikut penjelasan dari pertanyaan apakah ibu hamil boleh puasa serta tips agar kehamilan aman jika memilih puasa /Pexels/Leah Kelley/

BERITASOLORAYA.com - Apakah ibu hamil boleh puasa? Apakah puasa saat hamil aman? Berikut adalah beberapa tips bagi ibu hamil untuk berpuasa dengan aman selama Ramadhan.

Tahun ini, bulan puasa Ramadhan dimulai pada Kamis, 23 Maret 2023. Puasa adalah cara penting bagi umat Islam selama Ramadhan untuk memperkuat iman mereka, mengembangkan pengendalian diri, dan menumbuhkan kasih sayang kepada yang kurang beruntung.

Jika Anda dalam kondisi hamil, mungkin akan khawatir tentang pengaruh puasa terhadap kesehatan Anda dan sang bayi. Juga mungkin bertanya-tanya bagaimana cara untuk bisa berpuasa sambil melindungi kesehatan.

Artikel kali ini akan membahas tentang apakah ibu hamil boleh puasa, dampak puasa saat hamil, dan tips agar tetap bisa berpuasa dengan aman.

Baca Juga: Gara-gara Ronaldo, Marcus Rashford Belum Terima Perpanjangan Kontrak Manchester United

Apakah Ibu Hamil Boleh Puasa Saat Ramadhan?

Jika Anda merasa tidak sanggup untuk berpuasa selama Ramadhan, ada cara yang bisa dilakukan untuk menebusnya, yaitu bersedekah atau berpuasa di hari lain di luar bulan Ramadhan.

Meskipun begitu, dikutip BeritaSoloRaya.com dari Homage, banyak wanita muslimah yang memilih untuk tetap berpuasa saat hamil. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa puasa selama kehamilan dapat dilakukan tanpa efek buruk.

Pada akhirnya, keputusan berpuasa saat hamil kembali ke pribadi masing-masing setelah menimbang pro dan kontra yang ada. Kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, komitmen bekerja, dan Ramadhan menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan apakah akan berbuka puasa sebelum waktu berbuka atau tidak.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Geografi Internasional Tahun 2023, Begini Kata Perwakilan Task Force

Konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk memutuskannya, karena mereka bisa memberitahu efek kesehatan yang mungkin timbul.

Efek Samping Puasa Selama Kehamilan

Di luar kehamilan, puasa dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh yang membantu membakar kelebihan kalori dan mencegah penambahan berat badan.

Dalam sebuah studi terhadap wanita hamil di Iran yang berpuasa selama trimester kedua, memiliki resiko lebih rendah terkena diabetes gestasional dibandingkan wanita yang tidak berpuasa.

Baca Juga: Cek 6 Obat Sakit Gigi Buatan Sendiri: Bahan, Cara Membuat dan Bagaimana Pemakaiannya

Namun, ahli lain berpendapat bahwa puasa saat hamil juga bisa menimbulkan efek samping yang negatif, terutama kehamilan dengan resiko tinggi. Hal ini karena ibu hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi dari biasanya, tetapi saat puasa nutrisi yang didapat jadi berkurang, sehingga membuat tubuh ibu hamil menjadi tegang.

Puasa selama kehamilan juga dapat meningkatkan resiko berat badan bayi saat lahir menjadi rendah, persalinan prematur dan dalam kasus yang sangat jarang menyebabkan cedera kelahiran.

Singkatnya, tidak ada kesepakatan yang jelas tentang efek kesehatan dari puasa selama kehamilan. Namun penting untuk menyadari kemungkinan efek negatif dari puasa selama kehamilan, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat.

Baca Juga: Inilah 30 Lebih Peribahasa Indonesia Populer Tentang Air dalam Kehidupan Sehari-Hari

Wanita disarankan untuk memutuskan apakah mereka harus berpuasa selama kehamilan setelah berkonsultasi dengan dokter, bidan, dan otoritas agama.

Tips Berpuasa yang Aman Saat Hamil

Jika Anda telah memutuskan untuk tetap berpuasa selama kehamilan, berikut lima tips untuk berpuasa dengan aman sekaligus melindungi ibu dan bayi.

1. Jangan Melewatkan Sahur

Beberapa orang mungkin mempertimbangkan untuk melewatkan sahur, untuk bisa tidur lebih lama di pagi hari. Namun, melewatkan makan saat sahur dapat membuat lesu sepanjang hari karena kurangnya energi.

Nutrisi yang didapatkan saat sahur akan membantu memberikan lebih banyak energi ketimbang memutuskan untuk tidur. Pastikan makan dengan cukup saat sahur untuk mencegah lemas dan dehidrasi sampai saatnya waktu berbuka tiba.

Baca Juga: Depresi: Gejala, Penyebab, Pengobatan Secara Alami Hingga Tips Gaya Hidup

2. Jaga Diri Anda Tetap Terhidrasi

Selama kehamilan, perlu diperhatikan bahwa dehidrasi adalah masalah yang serius. Wanita hamil membutuhkan lebih banyak air, karena diperlukan untuk membentuk plasenta yang memberi nutrisi pada bayi yang sedang tumbuh.

Kekurangan asupan air dapat menyebabkan cairan ketuban rendah, produksi air susu rendah, dan bahkan menyebabkan persalinan prematur. Selama kehamilan, perlu diwaspadai masalah serius yang disebabkan oleh kekurangan cairan tubuh yang disebut dehidrasi.

Kehamilan memerlukan asupan cairan yang lebih banyak dari rata-rata, terutama karena cairan tubuh yang diperlukan untuk membentuk plasenta yang menyediakan nutrisi bagi perkembangan janin.

Baca Juga: Jon Bernthal Pemeran The Punisher telah Kembali, Simak Rangkuman Terbaru Serial Daredevil 

Kekurangan asupan air dapat menyebabkan masalah seperti produksi cairan ketuban yang rendah, produksi air susu ibu yang rendah, dan bahkan dapat memicu persalinan prematur.

Beberapa gejala kekurangan cairan yang perlu diperhatikan adalah mulut yang terasa kering, sakit kepala, dan urin berwarna kuning gelap. Oleh karena itu, disarankan untuk banyak minum air selama sahur dan setelah berbuka puasa.

Untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti buah-buahan dan sayuran segar. Hindari makanan yang mengandung garam berlebihan karena dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat Anda merasa lebih haus.

3. Konsumsi Makanan Seimbang

Agar tubuh mendapatkan nutrisi yang seimbang, pastikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan serat.

Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks juga dapat membantu mengurangi rasa lapar karena karbohidrat kompleks memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dan melepaskan energinya secara bertahap.

Baca Juga: Inilah 4 Film tentang Basket yang paling Populer, Rekomendasi Tontonan Akhir Pekan

Untuk menjaga kesehatan selama Ramadhan, diperlukan asupan nutrisi yang seimbang, termasuk protein tanpa lemak serta lemak sehat yang dapat diperoleh dari makanan seperti kacang-kacangan dan minyak zaitun.

4. Kontrol Porsi Makan

Tidak harus makan dalam porsi besar saat berbuka puasa, karena dapat membuat tubuh menjadi stress karena makan berlebihan. Makan yang berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan menambah berat badan, terutama makanan yang mengandung gula dan garam yang tinggi.

Makanlah sampai batas kenyang yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah kenaikan berat badan atau perasaan tidak nyaman setelah makan.

5. Bergerak untuk Tetap Aktif

Saat menjalani ibadah puasa Ramadhan, terkadang kita cenderung enggan untuk bergerak dan beraktivitas agar bisa lebih hemat energi. Namun, menghindari olahraga sama sekali justru dapat membuat tubuh terasa lebih lelah dan lesu.

Baca Juga: Jenna Ortega Kembali Membuat Pernyataan yang Mengejutkan, Setelah Membintangi Serial Netflix Wednesday

Melakukan olahraga ringan secara teratur dapat membantu menjaga tingkat energi sepanjang hari dan mengurangi risiko terkena sakit punggung, sembelit, dan kenaikan berat badan yang berlebihan selama masa kehamilan.

Beberapa jenis olahraga sederhana yang dapat dilakukan selama masa kehamilan adalah jalan cepat, berenang, dan yoga atau pilates dengan modifikasi yang sesuai. Disarankan untuk melakukan olahraga tersebut sekitar satu jam sebelum waktu sahur.

Meskipun sudah terbiasa berolahraga sebelum hamil, penting untuk tidak memaksa diri saat melakukan aktivitas fisik selama masa kehamilan. Anda perlu memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Anda harus berhenti berolahraga, seperti nyeri betis, sakit kepala, kontraksi rahim yang teratur dan menyakitkan, serta sesak napas sebelum memulai aktivitas fisik.

Semoga artikel ini membantu untuk lebih mengetahui efek puasa selama kehamilan dan cara berpuasa yang aman di bulan Ramadhan ini. Jika ragu apakah Anda harus berpuasa, selalu konsultasikan dengan dokter agar aman.***

 

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x