BERITASOLORAYA.com – Tidur merupakan salah satu mekanisme untuk mengistirahatkan anggota tubuh setelah lelah beraktivitas seharian. Namun, kurang tidur karena begadang dan tidur terlalu lama ternyata berpotensi menyebabkan terserang penyakit stroke.
Lantas tidur berkualitas yang seperti apa yang harus Anda lakukan? Oleh karena itu, simak tips dan ulasan selengkapnya pada artikel berikut ini!
Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui laman Dinas Kesehatan Provinsi DIY. Penelitian internasional telah membuktikan adanya hubungan antara perilaku tidur seseorang dengan risiko tertular penyakit stroke.
Risiko stroke bisa lebih tinggi dialami seseorang yang memiliki tiga kali lebih banyak tidur dibanding mereka yang tidur terlalu dikit, dan dua kali lebih banyak pada mereka yang sering tidur.
Seseorang yang memiliki gejala OSA (Obstructive Sleep Apnea) yang parah seperti tidur terganggu, mendengkur, sakit kepala di pagi hari, kekurangan energi di siang hari, insomnia, tenggorokan kering, dan gangguan libido.
Penderita OSA akan memiliki risiko terserang penyakit stroke yaitu dua sampai tiga kali lebih tinggi. Penelian menemukan fakta jika semakin banyak gejala gangguan tidur, semakin tinggi risiko terkena stroke.