Wanita Salat Tarawih di Rumah, Simak Dalil dan Caranya

7 April 2022, 06:53 WIB
Ilustrasi. Dalil dan cara wanita melakukan salat tarawih di rumah /PIXABAY/

BERITASOLORAYA.com - Pada umumnya, dan secara prinsip, bagi kaum wanita lebih afdal beribadah di rumah. Termasuk ibadah berupa salat tarawih.

Salat tarawih, sebagaimana salat wajib juga semua salat sunah bagi para wanita lebih afdal dikerjakan di rumah.

Salat tarawih lebih afdol di rumah bagi wanita, karena maknanya lebih besar dari sisi pahalanya. Namun, bukan berarti tidak boleh salat di masjid.

Baca Juga: 5 Hikmah Berpuasa Dalam Kehidupan Sehari-hari yang Perlu Kamu Ketahui Menurut Ustadz Khalid Basalamah

Terdapat dalil-dalil mengenai wanita yang lebih afdal atau lebih baik jika salat di rumah, diantaranya hadis dari sahabat Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

صَلاَةُ الْمَرْأَةِ فِى بَيْتِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى حُجْرَتِهَا وَصَلاَتُهَا فِى مَخْدَعِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى بَيْتِهَا

“Salatnya wanita di kamarnya, lebih afdal daripada salatnya di ruang keluarga rumahnya. Salatnya wanita di kamar khususnya (tempat simpanan barang berharganya, pen.) lebih utama dari salatnya di kamarnya." (HR. Abu Dawud).

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Wilayah Semarang, 7 April 2022 atau 5 Ramadhan 1443 H

Bila bersandar pada pandangan umum, dan perasaan pribadi kita, tentunya masjid lebih utama bagi semua orang. Laki-laki maupun wanita.

Pada sisi lain, Islam merupakan agama yang ilmiah. Segala sesuatu didasari dalil. Semua hal ada hikmahnya serta bermanfaat besar bagi semua makhluk.

Muslim-muslimah, senantiasa berserah diri sepenuhnya kepada Al Qur’an dan Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam Al Qur’an dan Hadis selalu mengatakan “Aku mendengar dan aku taat..!”.

Diriwayatkan bahwa suatu hari seorang sahabat wanita bernama Ummu Humaid (radhiyallahu’anha) pernah datang menjumpai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kota Solo, Surakarta dan Sekitarnya Hari ini, 7 April 2022

Ia mengungkapkan curhatannya, “Ya Rasulullah, saya ingin sekali salat berjamaah bersama Anda”.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian menjawab,

قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكِ تُحِبِّينَ الصَّلاَةَ مَعِى وَصَلاَتُكِ فِى بَيْتِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى حُجْرَتِكِ وَصَلاَتُكِ فِى حُجْرَتِكِ خَيْرٌ مِنْ صَلاَتِكِ فِى دَارِكِ وَصَلاَتُكِ فِى دَارِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ وَصَلاَتُكِ فِى مَسْجِدِ قَوْمِكِ خَيْرٌ لَكِ مِنْ صَلاَتِكِ فِى مَسْجِدِى

“Aku tahu keinginan itu, bahwa Anda sangat ingin salat berjamaah bersamaku. Namun, salatmu di dalam kamarmu lebih utama dari salatmu di ruang tengah rumahmu. Dan salatmu di ruang tengah rumahmu lebih utama dari salatmu di ruang terdepan rumahmu. Salatmu di ruang luar rumahmu lebih utama dari salat di masjid kampungmu. Salat di masjid kampung mu lebih utama dari salat di masjidku ini (Masjid Nabawi).”

Baca Juga: Fans Tidak Sabar Menunggu, DO EXO Dikonfirmasi Jadi Pemeran Utama Drama Baru KBS

Selepas mendapat petuah mulia ini, Ummu Humaid kemudian meminta dibangunkan musala di pojok kamar miliknya.

Di situ Ummu Humaid salat sampai berjumpa dengan Allah (wafat). (HR. Ahmad, 6: 371. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadis ini shahih)

Al-Hafidz Ibnu Rajab rahimahullah menceritakan:

وفي حديث أبي هريرة رضي الله عنه الذي خرجه البخاري : ( صلاة الرجل في الجماعة تضعف ) وهو يدل على أن صلاة المرأة لا تضعف فِي الجماعة ؛ فإن صلاتها فِي بيتها خير لها وأفضل

Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan Bukhari, “Salatnya lelaki secara berjamaah itu dilipatkan’’.

Baca Juga: Alfeandra Dewangga Dapat Panggilan Berlatih di Korea Selatan, Sukawijaya: Latihan dan Kerja Keras

Itu menunjukkan bahwa salat wanita berjamaah di masjid tidak dilipatkan pahalanya. Karena salat wanita di rumahnya lebih baik dan lebih afdal. (Fathul Bari, 6/19).

Akan tetapi, bukan berarti wanita tidak boleh salat jama’ah di masjid. Apalagi jika manfaatnya dirasakan besar misalnya untuk mendengarkan tausiah. Agar lebih semangat dan lebih khusyu’.

Apabila wanita hendak salat di masjid Maka, berikut adalah sejumlah syaratnya. Supaya dirinya (para wanita) dapat menjaga rambu-rambu syari’at, diantaranya:

Baca Juga: Cetak Segera Kartu Seleksi Akademik PPG Daljab 2022, Begini Caranya

1). Berhijab, dirinya berhijab lengkap dan tidak berdandan yang mengundang perhatian laki-laki.

2). Tidak menggunakan minyak wangi begitu keluar dari rumah.

3). Mendapatkan izin dari suami.

Sebagaimana sebuah hadis, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَ تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمُ الْمَسَاجِدَ إِذَا اسْتَأْذَنَّكُمْ إِلَيْهَا

“Janganlah kalian menghalangi istri-istri kalian untuk ke masjid. Jika mereka meminta izin pada kalian maka izinkanlah dia.” (HR. Muslim, no. 442).

Baca Juga: Lirik Lagu Grey Suit oleh Suho EXO, Romanisasi dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Bagi para wanita yang melakukan salat Tarawih di rumah, terdapat beberapa ketentuan teknis. Setidaknya ada tiga cara salat tarawih bagi para wanita di rumah:

1). Salat sendiri. Karena memang wanita tidak diwajibkan untuk salat jama’ah di masjid.

2). Salat jama’ah bersama sesama wanita. Misalnya bersama ibu, bibi, atau anak perempuannya.

Caranya adalah wanita yang menjadi imam, berdiri ditengah barisan shaf. Tidak seperti format salat jama’ahnya kaum laki-laki yang posisi imamnya berada di depan.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Berbuka Puasa Ramadhan 1443 H atau 2022 M untuk Wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara

Sebagaimana sebuah keterangan dari Imam Al Baghowi dalam kitabnya At Tahzib fi Fiqhil Imam as-Syafi’i:

السنّة أن تقف إمامة النساء وسطهنّ لما روي البيهقي بإسنادين صحيحين أنّ عائشة وأمّ سلمة أمّتا نساء فقامتا وسطهنّ

"Sunahnya imam wanita berada di tengah-tengah barisan shaf. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Baihaqi dalam sanadnya yang sahih bahwa Aisyah dan Ummu Salamah pernah mengimami salat jama’ah wanita, mereka berdiri di tengah-tengah barisan shaf." (At Tahzib, 2/276).

3). Salat jama’ah dengan suami atau kerabat laki-laki. Walaupun untuk salat fardhu, laki-laki wajib berjama’ah di masjid. Namun, untuk salat sunah boleh dikerjakan di rumah.

Baca Juga: Kim Se Jeong Ungkap Perasaan Spesialnya untuk Ahn Hyo Seop Langsung di TV, Fans Heboh

Berdasarkan keumuman hadis:

صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ أَفْضَلَ صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوْبَةَ

“Kaum muslimin sekalian, salatlah di rumah-rumah kalian. Karena salat seseorang yang paling afdal itu yang dikerjakan di dalam rumahnya, kecuali salat wajib.” (HR.Nasa-i).

Namun demikian, khusus untuk salat tarawih, bagi laki-laki tetap lebih utamanya dikerjakan berjamaah di masjid. Karena, demikianlah praktek Nabi shallallahu’alaihi wasallam.

Baca Juga: Ahn Hyo Seop, Pemeran Drama 'A Business Proposal' Dirumorkan Kencan dengan Aktris Cantik Ini

Pun seperti praktiknya Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu Beliau memerintahkan rakyatnya, para sahabat dan tabi’in, melakukan salat Tarawih berjama’ah di masjid Nabawi sepanjang Ramadan.

Dalam pandangan Fatawa Islamqa, asuhan Syekh Muhammad Sholih Al Munajid (hafidzohullah) diterangkan:

فصلاتها جماعةً المسجد أفضل ، لكن لو صلاها الرجل في بيته منفرداً ، أو جماعةً بأهله فهو جائز .

Bahwa Salat Tarawih seorang laki-laki berjama’ah di masjid, itu lebih afdal.
Akan tetapi, jika dia ingin salat sendirian di rumah atau berjama’ah dengan keluarganya maka itu diperbolehkan.***

 

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler