Keutamaan Salat Dhuha dan Salat Lail Menurut Ustadz Muhammad Al-Habsyi

- 16 Desember 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi shalat dhuha.
Ilustrasi shalat dhuha. /Pixabay / Hans
BERITASOLORAYA.com-Bagi umat muslim, salat adalah salah satu ibadah dan kewajiban dari seorang hamba kepada Tuhan yang Maha Satu, Allah swt. 
 
Selain itu, salat adalah perantara untuk mendekat pada Allah swt. sebagai sarana memohon dan meminta atas segala hajat yang diinginkan. 
 
Menurut Ustadz Muhammad Al-Habsyi, salat juga sebagai tanda terima kasih kita kepada Allah atas segala kebaikan dan nikmat yang Allah berikan kepada kita. 
 
 
"Salatnya kita apa? Tanda terima kasih kita sama Allah sudah ngasih nikmat," katanya dalam video yang diunggah oleh kanal Youtube Ustadz Muhammad Al-Habsyi pada  Kamis, 11 November 2021. 
 
Salat yang umumnya kita ketahui ada dua, yakni salat wajib 5 kali sehari dan salat sunnah yang juga memiliki keutamaannya tersendiri. 
 
Lebih jauh, salah dua dari banyaknya salat sunnah adalah salat Dhuha dan Salat Lail. 
 
 
Ustadz Muhammad Al-Habsyi juga menerangkan diantara dua salat sunnah tersebut menunjukkan tanda apa dari seorang hamba pada Tuhannya. 
 
"Nanti salat yang menunjukkan tanda terima kasih itu apa? Salat Dhuha. Salat yang paling menunjukkan tanda cinta ialah salat Lail, salat malam, salat Tahajjud," jelasnya kemudian. 
 
Dalam video yang sama, sang Ustadz menjelaskan bahwa salat Dhuha merupakan bentuk kesyukuran sedangkan Qiyamul Lail merupakan bentuk kecintaan pada sang ilahi.  
 
 
"Lha kenapa? Karena kalau duha itu memang untuk syukur, kamu lagi sibuk kerja tapi ingat Allah. Kamu salat Dhuha. Kalau salat Lail tanda cinta. Kamu lagi asyik tidur, bangun, salat," jelas sang Ustadz. 
 
Oleh karena itu, tidak banyak ibadah yang seistimewa salat malam. Bahkan Qiyamul Lail ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, apalagi orang-orang yang fasik. 
 
"Makanya semua ibadah itu jarang yang seistimewa Qiyamul Lail. Ibadah itu bisa semua dilakukan hatta sama orang yang fasik. Orang fasik bisa ibadah tapi kalau qiyamul lail nggak bisa orang fasik. Harus orang yang motivasinya Allah, baru bisa dia," tutur Ustadz Muhammad Al-Habsyi. 
 
 
Menutup ceramahnya, sang Ustadz juga mengatakan agar kita kian memperbaiki ibadah dan kondisi hati agar dimudahkan untuk beribadah pada Allah swt. 
 
"Makanya banyak kita sekarang, pokoknya perbanyak amal soleh terus, baru setelah itu perbaiki kondisi hati terus," tutupnya.***

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: Youtube Ustadz Muhammad Al-Habsyi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x