BERITASOLORAYA.com - Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, umat islam dianjurkan memperbanyak ibadah pada bulan Ramadhan, tetapi bagi seorang perempuan ada saat dirinya tidak dapat menjalankan ibadah karena Haid.
Oleh karena itu dikatakan bahwa perempuan memiliki kekurangan dalam ibadahnya, berbeda dengan laki-laki, namun terdapat ibadah yang bisa dikerjakan perempuan di saat haid dan mendapatkan pahala di bulan Ramadhan ini.
Diketahui bahwa seorang perempuan yang haid tidak perlu merasa khawatir karena tidak dapat melaksanakan ibadah, dalam hal ini perlu dipahami bahwa hal tersebut suatu bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa'taala.
Baca Juga: Hadiri Musrenbangwil Gubernur Ganjar, Gibran Paparkan Program Prioritas Ini
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari unggahan Instagram @berbagi_mutiara_ilmu pada Jumat, 22 April 2022, tentang tujuh ibadah yang bisa dilakukan perempuan ketika haid di bulan Ramadhan.
1. Membangunkan Sahur
Membangunkan sahur termasuk ibadah yang baik dan bernilai pahala yang dapat dikerjakan perempuan haid, karena dengan begitu sama seperti ia mengingatkan orang yang menjalankan piasa untuk tidak lupa bangun sahur.
Diketahui juga kebaikan sekecil apapun akan bernilai ibadah di sisi Allah, InsyaAllah.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam bersabda, "Setiap kebaikan adalah sedekah, dan di antara bentuk kebaikan adalah kamu berjumpa saudaramu dengan wajah yang menyenangkan, dan kamu menuangkan air dari embermu ke dalam bejana milik saudaramu," (HR. Muslim, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Ahmad).
Baca Juga: Tips Persiapan Pernikahan, Mulai dari Tanggal hingga Sumber Dana
2. Memberi makan orang yang puasa
Dalam keadaan haid, wanita muslim dapat beramal dengan memberi makan orang puasa, dengan keikhlasan dan berharap keridhaan Allah, ia sama juga akan mendapatkan pahala. sebagaimana Hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi:
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam bersabda, "Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala dari orang yang berpuasa itu sedikitpun," (HR. Tirmidzi).
3. Mendengarkan Al-quran
Meskipun tidak diperkenankan membaca Al-quran, perempuan yang haid tetap diperbolehkan untuk mendengarnya, kebolehan ini didasari Hadis Riwayat Ibnu Majah.
Dari Aisyah ra, ia berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid dan ia membaca Al-quran."
4. Bersedekah
Dari Anas, ia berkata,"Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam ditanya "Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan? Rasulullah bersabda puasa di bulan Sya'ban untuk mengagungkan Ramadhan, lalu sedekah apa yang paling utama? Sedekah di bulan Ramadhan," (HR. Tirmidzi).
5. Berdzikir
Perempuan yang haid tetap diperbolehkan berdzikir, kebolehan ini berdasarkan Hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wasalam.
"Kami perintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit di dalam rumah untuk keluar pada hari Raya, bahkan perempuan yang sedang haid, mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut," (HR. Bukhari Muslim).
6. Bersholawat kepada nabi
Bersholawat di bulan Ramadhan sungguh besar pahalanya, dan menjadi suatu ibdah yang baik untuk dikerjakan perempuan saat haid.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam bersabda, "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat adalah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku," (HR. Tirmidzi).
7. Menuntut ilmu (Tholabul ilmi)
Saat haid, hendaknya perempuan lebih banyak menuntut ilmu, pada bulan Ramadhan ini perbanyaklah membaca Al-quran, sedangkan di masa haid hendaknya ia membaca tafsirnya.
Perempuan yang haid juga sebaiknya banyak membaca dan mengikuti majelis ilmu, terlebih di bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan keistimewaan.***