Waktu yang Tepat untuk Jalani Ibadah Sahur, Berikut Ini Penjelasannya

1 April 2023, 20:01 WIB
Ilustrasi sahur /Pexels @Michael-Burrows/

BERITASOLORAYA.com - Sahur merupakan salah satu hal yang disunahkan Rasulullah SAW bagi umatnya yang melaksanakan ibadah puasa. Sahur adalah makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh orang yang berpuasa menjelang fajar, sebelum waktu imsak. Rasulullah SAW juga menyarankan agar umatnya tidak meninggalkan sahur, karena sahur dapat memberikan kekuatan dan energi untuk menjalankan ibadah puasa sepanjang hari.

Oleh karena itu, sahur sangat penting untuk dilakukan bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.

Lalu kapan waktu yang baik, sesuai dengan anjuran Rasulullah Saw? Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman resmi MUI, Rasulullah Saw bersabda:

Baca Juga: Politeknik Statistika STIS Buka Seleksi Sekolah Kedinasan 2023: Formasi Provinsi dan Program Studi Jadi ASN

إِنَّ فِينَا رَجُلَيْنِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّممَ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ السُّحُورَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ السُّحُورَ قَالَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ أَيُّهُمَا الَّذِي يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ السُّحُورَ قَالَ ف فَقُلْتُ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ فَقَالَتْ كَذَا كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

"Sesungguhnya di antara kami ada dua orang laki-laki dari sahabat Nabi ﷺ, salah satunya menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, sedangkan yang satunya mengakhirkan berbuka dan menyegerakan sahur.”

Dia (Abdullah) berkata, Aisyah berkata, “Siapa di antara keduanya yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?” Dia (Abdullah) berkata, saya berkata, “Dia adalah Abdullah.” Aisyah berkata, “Seperti itulah yang dilakukan Rasulullah ﷺ.” (HR Ahmad, No 24230).

Baca Juga: Rekomendasi 6 Tempat Wisata di Lampung yang Sangat Menawan dan Cocok untuk Liburan Hari Raya Lebaran

Hadits tersebut menceritakan bahwa ada dua sahabat Nabi ﷺ yang melakukan ibadah puasa dengan cara yang berbeda. Yang pertama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, sedangkan yang kedua mengakhirkan berbuka dan menyegerakan sahur.

Aisyah, istri Nabi ﷺ, menanyakan siapa di antara keduanya yang melakukan cara pertama, yaitu menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.

Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan tentang adanya riwayat dari kalangan salaf terkait toleransi makan sahur hingga mendekati fajar.

Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam agama Islam, waktu sahur sebaiknya dilakukan sebelum waktu fajar masuk, karena fajar adalah waktu dimulainya waktu shalat Subuh.

Baca Juga: PARA PENCARI TAKJIL MERAPAT! Ini 7 Spot Pasar Ramadhan di Jogja. Jajanan Lengkap, Nomor 6 Paling Favorit

Meskipun demikian, Rasulullah Saw juga telah memerintahkan umatnya untuk melaksanakan santap sahur, karena di dalamnya terdapat keberkahan.

Oleh karena itu, sangat disarankan bagi umat Muslim untuk tidak mengabaikan waktu sahur dan sebaiknya melakukannya sebelum waktu fajar masuk.

Karena hal tersebut adalah waktu yang penuh keberkahan dan dapat membantu dalam menjalankan ibadah selama bulan Ramadhan.

Menurut Syekh Yusuf al-Qardhawi dalam Fiqh ash-Shiam mengatakan, sahur memberikan kekuatan pada orang yang berpuasa untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga: MotoGP Update: Kabar dari Bos Tech3 tentang Perkembangan Kesehatan Pol Espargaro

Dengan makan sahur, tubuh mendapatkan asupan energi yang cukup untuk menjaga kesehatan dan stamina.

Salah satu berkah sahur adalah memberikan umat Islam tidak hanya memberi makanan secara material tetapi juga makanan spiritual. Seperti yang dilakukan di waktu yang penuh berkah melalui dzikir, istighfar dan doa.

Maka tidak berlebihan bila Rasulullah SAW memerintahkan untuk melaksanakan sahur. Karena keberkahan di dalamnya sangat disayangkan jika umat Islam melewatkannya.

Apalagi jika dilakukan pada bulan Ramadhan, tentu berkahnya berlipat dibanding bulan-bulan lainnya.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler