Network
- Sebaiknya orang tua membebaskan anak untuk melakukan eksperimen tapi tetap dalam pengawasan orang tua serta diajarkan terkait tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai konsekuensi dari perbuatannya.
Sebab anak yang aktif biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga hal itu mendorongnya untuk melakukan eksperimen agar rasa ingin tahunya bisa terpenuhi
Bahkan mungkin anak menjadi berani ambil risiko untuk menuntaskan rasa ingin tahu yang ada pada dirinya.
Baca Juga: Inilah Dampak Bentakan Orang Tua Terhadap Anak, Salah Satunya Bisa Sebabkan Gangguan Fisik
- Orang tua berperan dalam mengingatkan anaknya terkait hal berbahaya yang harus diwaspadai.
Setelah memberikan kebebasan serta pengawasan pada anak, orang tua juga harus memberi tau batasan bagi anak.
Jika anak tetap melanggar batasan atau berbuat salah, orang tua jangan langsung marah pada anak.
Namun sebaiknya memberi tahu anak secara baik-baik terkait kesalahan yg dia lakukan agar tidak mengulangi lagi di kemudian hari.
Baca Juga: Siap Sekolah TK, 8 Hal Ini Perlu Diperhatikan Orang Tua dalam Memilih Tempat Belajar yang Baik
- Orang tua bisa memberikan arahan pada anak untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasannya.
Anak aktif itu bukan anak yang nakal atau membangkang orang tuanya ketika dinasihati atau diajari.
Namun anak aktif itu justru memiliki dorongan kuat untuk meningkatkan kecerdasan yang dia miliki.
Maka sebaiknya orang tua bisa memberikan arahan pada anak untuk melakukan aktivitas yang dia senangi.
