Makna Antara Bekerja dan Mengaji , Jangan Berpikir Negatif, Begini Kata Gus Baha

- 2 Februari 2022, 12:18 WIB
Makna Antara Bekerja dan Mengaji , Kata Gus Baha mengatakan jangan berpikir negatif, dan melihat suatu sisi lebih mulia perbuatannya.
Makna Antara Bekerja dan Mengaji , Kata Gus Baha mengatakan jangan berpikir negatif, dan melihat suatu sisi lebih mulia perbuatannya. /Tangkapan layar facebook fans gus baha/

BERITASOLORAYA.com - Gus Baha menjelaskan soal bekerja dan mengaji. Namun, dalam penjelasannya terdapat makna dan esensinya sendiri.

Kerja dan Mengaji yang dijelaskan oleh Gus Baha mengandung arti berpikir positif terhadap orang lain.

Dikutip dari BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Sampul Dakwah, Inilah penjelasan Gus Baha secara lengkapnya.

Baca Juga: Arema Malang dan Bhayangkara FC Saling Mengkudeta Puncak Klasemen, Persib Memantau di Belakangnya

Gus Baha terlebih dahulu mengisahkan tentang Rasulullah saat mengaji. Mengajar di teras masjid.

"Suatu saat Nabi mengaji, ya mengaji beneran, mengajar di teras masjid. Ya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, bukan Kyai," ujar Gus Baha.

Kemudian, Gus Baha mengatakan bahwa saat di tengah mengajar mengaji terdapat pemuda yang bersikap cuek melewati Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Pemuda tersebut melewati Nabi dengan membawa cangkul.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ini Dia Cara Membersihan Lidah Bayi, Banyak Manfaatnya

"Di tengah mengajar ada pemuda cuek. Membawa cangkul Nabi dilewati. Tidak ikut ngaji," ucapnya.

Saat pemuda melewati Rasulullah dengan cuek. Terdapat salah satu sahabat yang berkomentar.

"Terus ada shohabat yang ekstrem mengomentari, 'Sial betul pemuda itu, ada Rasulullah mengaji, dia lewat. Tidak berhenti mengaji, celaka dia itu," ujarnya.

Namun, Nabi mendengar komentar sahabat kepada pemuda tersebut. Rasulullah menjelaskan bahwa kemungkinan niat pemuda tersebut bekerja adalah untuk menjaga dirinya agar tidak minta orang lain.

Baca Juga: Juknis Terbaru Dana BOS Tahun 2022, Simak Perbedaan dengan Tahun Lalu

Gus Baha mengatakan dengan bahasa Arab kemudian menjelaskan arti yang dimaksud.

"Kata Nabi, 'laa takuulu hakadza' jangan berkata seperti itu. Dia itu, bisa saja kerja untuk iffah, supaya tidak minta-minta orang," ujarnya.

Bekerja juga salah satu sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Kemungkinan orang bekerja niatnya untuk keluarga, untuk orang tuanya. Allah mencintai orang mukmin yang bekerja.

"Itu sunnah saya, atau kerja untuk keluarga, untuk ibunya itu juga sunnah saya. Dan Allah mencintai orang mukmin yang bekerja," jelasnya.

Baca Juga: Deretan Daftar Drama Korea Ini Akan Tayang Di Bulan Februari 2022

Diketahui juga, Gus Baha pernah membahas tentang konsep rezeki.

"Jika anda punya uang Rp1 juta, kamu kasihkan fakir miskin dan kamu merasa itu uangmu, itu namanya tidak rasional," ujarnya.

Rezeki itu murni dari Allah. Semua pekerjaan yang dilakukan, ide dan pikiran. Sesuatu yang dibuat kerja, tangan, kaki adalah ciptaan Allah.

"Bagaimana anda merasa itu uang kamu? Karena yang kerja saya. Kamu pakai apa kerja? Pakai tangan kakimu? Itu yang bikin juga Allah. Semua itu ciptaannya Allah," ucapnya.

Baca Juga: Persija Kalah dari Persiraja, Presiden Macan Kemayoran: Kami Akan Lakukan 'Cuci Gudang' Di Akhir Musim.

Kamu melakukan itu, uang juga ciptaan Allah.

"Kamu bisa melakukan itu, juga ciptaan Allah. Bagaimana mungkin kamu merasa uang itu milikmu," jelasnya.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: YouTube SAMPUL DAKWAH


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x