Gus Baha: Ikhlas itu Logika Tertinggi Manusia, Jangan Merasa Rezeki adalah Jerih Payahmu

- 3 Februari 2022, 07:28 WIB
Gus Baha: Ikhlas itu Logika Tertinggi Manusia, Jangan Merasa Rezeki adalah Jerih Payahmu
Gus Baha: Ikhlas itu Logika Tertinggi Manusia, Jangan Merasa Rezeki adalah Jerih Payahmu /Instagram/@ngajionline_gusbaha

BERITASOLORAYA.com - Ikhlas merupakan satu kata namun sulit dilaksanakan. Gus Baha menjelaskan makna ke ikhlasan yang mufahdan simpel.

Gus Baha juga menerangkan tentang rezeki, Jerih payah yang memiliki hubungan dengan rasa ikhlas.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Sampul Dakwah, Inilah penjelasan Gus Baha secara lengkap tentang konsep ikhlas.

Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Halu - Feby Putri Terbaru

Gus Baha mengatakan bahwa keikhlasan merupakan logika tinggi dan objektif untuk manusia.

"Ikhlas adalah logika tertinggi seorang manusia. Karena dengan ikhlas kita berpikir objektif," ujarnya.

Hal tersebut dicontohkan dengan konsep hutang dan uang yang dimiliki. Pasalnya, jika seseorang mengaggap uang yang dimiliki adalah miliknya, itu adalah hal yang tidak rasional.

Baca Juga: 11 Komponen yang Bisa Dipakai dari Dana BOS, Sesuai Peraturan Pemerintah Mendikbud Ristek

"Jika anda punya uang Rp1 juta, kamu kasihkan fakir miskin dan kamu merasa itu uangmu, itu namanya tidak rasional," ucapnya.

Ia memberikan pertanyaan tentang konsep yang dimaksud.

"Bagaimana anda merasa itu uang kamu? Karena yang kerja saya," ujarnya.

Baca Juga: Doyoung NCT Cover Lagu La La La Love Song Untuk Hari Ulang Tahunnya, Berikut Ini Liriknya

Lalu, Gus Baha menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilakukan menggunakan tangan, kaki, dan segala perangkatnya yang merupakan ciptaan Allah.

"Kamu pakai apa kerja? Pakai tangan kakimu? Itu yang bikin juga Allah. Semua itu ciptaannya Allah," ucapnya.

Semua perangkat dan yang dilakukan adalah ciptaan Allah. Bahkan, uang yang dimiliki bukan milik sendiri.

Baca Juga: Romantis! Tahu ARMY Sedang Khawatir, Jimin BTS Beri Pesan Menyentuh Melalui Weverse

"Kamu bisa melakukan itu, juga ciptaan Allah. Bagaimana mungkin kamu merasa uang itu milikmu," ucapnya.

Jika seseorang yang memiliki ilmu atau orang alim, ia tahu bahwa Semuanya merupakan milik Allah.

"Makanya sama-sama mengaji Al-Qur'an. Kalau orang alim yang kastanya tinggi, tentu ia akan baca yang artinya 'Bahwa semua ini miliknya Allah," ucapnya.

Baca Juga: Tanggapi Thoriq yang Ingin Bertemu, Haji Faisal : Siapapun yang Ingin Ngajak Bertemu Saya Pasti Mau

Pada akhirnya seseorang akan menerapkan rasa ikhlas. Memberi ke orang lain tanpa membutuhkan imbalan bahkan ucapan terima kasih.

"Yang akhirnya bisa melakukan yang artinya 'Aku memberi makan kamu itu ikhlas. Ya tidak ingin kamu balas dan tidak ingin kata terima kasih," jelasnya.

Gus Baha juga sempat menjelaskan tentang konsep berdasarkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga: Hati-hati! Pemain Persebaya Surabaya Ini Diincar Klub Persis Solo untuk Gabung ke Klubnya di Liga 1 2022

"Makanya saya pernah cerita saat mengaji Hikam. Ini bisa jadikan alat untuk mendekatkan diri saat bertemu Allah," ujarnya

"Ini nasehat dari Sayyidina Ali dari Sahabat semua pernah menasehati dan berkata. Namun, lebih populer dari Sayyidina Ali," tambahnya.

لو كشف الغطاء ما ز د د ت يقينا

Artinya:
'Suatu saat terjadi kiamat, dan aku bisa melihat langit, bumi, malaikat. Imanku tidak akan bertambah," terangnya.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: YouTube SAMPUL DAKWAH


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x