Apa Tujuan Kita Beribadah? ini Kata Syekh Ali Jaber serta Pentingnya Perbaiki Niat

- 4 Maret 2022, 07:08 WIB
Syekh Ali Jaber Menjelaskan Tujuan Kita Beribadah serta Pentingnya Perbaiki Niat
Syekh Ali Jaber Menjelaskan Tujuan Kita Beribadah serta Pentingnya Perbaiki Niat /tangkap layar Instagram.com / Syekh Ali Jaber

BERITASOLORAYA.com - Ibadah kepada Allah merupakan kewajiban sebagai hamba yang telah diciptakan.

Pasalnya, seorang hamba harus memperbaiki niat dalam ibadah kepada Allah, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Ali Jaber.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Syekh Ali Jaber, inilah maksud ibadah yang dijalankan serta pentingnya memperbaiki niat, yang diunggah tanggal 2 Desember 2021.

Baca Juga: Sinopsis dan Hal Unik dari Drama 'Pachinko', yang Dibintangi Lee Min Ho

Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa kita harus bersyukur, sebab masih diberikan nikmat ibadah, belajar dan duduk di masjid.

"Kita bersyukur bisa duduk di masjid. Kita bersyukur bisa belajar ilmu. Kita bersyukur bisa beribadah pada Allah dalam segala hal. Dalam keadaan susah, senang, kaya dan miskin," ujarnya.

Hal tersebut bukti bahwa Allah membukakan pintu hati.

Baca Juga: 7 Mitos dan Fakta dari Air Kelapa Ini Wajib Kamu Ketahui

"Kalau kita masih bersemangat beribadah kepada Allah, ini berarti Allah membukakan hati kita untuk beribadah. Itulah hakikatnya, iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in," ucapnya.

Pasalnya, seseorang tidak dapat beribadah secara sempurna jika tidak ada Nasta'in.

" Ya Allah kami beribadah kepada Engkau ya Allah. Tapi, kami tidak bisa beribadah secara sempurna kalau tidak ada Nasta'in. Maksudnya apa? Kalau tidak ada pertolongan-Mu ya Allah," ujarnya.

Baca Juga: 10 Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu

Lalu, untuk apa ibadah kepada Allah? Syekh Ali Jaber menanyakan hal tersebut hingga tiga kali.

"Apakah kita beribadah kepada Allah supaya Allah memberikan Hajat kita? Boleh tidak?Apakah kita Beribadah semata-mata agar Allah ridho? Boleh ya?" tanyanya.

Syekh Ali menjelaskan pertanyaan tersebut bahwa, jika Allah ridho semua hajat akan selesai.

Baca Juga: Es Kuwut Melon Kelapa, yang Sehat dan Segar untuk Takjil Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan

Namun, jika Allah memberikan semua hajat belum tentu tanda bahwa Allah ridho.

" Berarti begini, kalau Allah ridho Hajat kita selesai. Tapi, belum tentu Allah berikan Hajat kita, belum tentu tanda Allah ridho,"kata Syekh Ali Jaber.

Contoh dari penjelasan Syekh Ali Jaber adalah, jika terdapat orang yang tidak beriman, tapi terlihat senang, bukan berarti kesenangan yang didapat adalah tanda Allah ridho.

Baca Juga: 10 Penyebab Kenakalan Remaja yang Mungkin Belum Disadari

"Tapi yang menjadi tanda Allah ridho terhadap seseorang, jika Allah berikan agamanya," tutur Syekh Ali Jaber.

Pasalnya, dunia diberikan Allah untuk semua hamba-Nya. Baik yang hamba yang sholih maupun tidak sholih.

"Karena dunia Allah berikan kepada orang baik dan orang tidak baik. Dunia Allah berikan kepada orang sholih dan orang yang tidak sholeh,"ujarnya.

Baca Juga: 4 Prodi Kuliah yang Paling Mahal di Indonesia, ada yang Sampai 800 Juta

Namun, jika agama Allah tidak memberikan ke sembarang orang, kata Syekh Ali Jaber.

Mengenai hal ini, Rasulullah bersabda yang artinya bahwa:

"Barangsiapa yang dikehendaki Allah diberikan kemuliaan dan 10 kebaikan, diberikan pemahaman agama."

Baca Juga: 5 Fakta Unik Pernikahan di Jepang, Mulai dari Jumlah Isian Amplop hingga Larangan Poligami

Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa tanda Allah ridho, tidak disebutkan Rasulullah akan diberikan sebuah harta. Tidak disebut akan diberikan jabatan maupun kemuliaan.

Namun, Rasulullah menyebutkan bahwa tanda Allah ridho dan dikehendaki kebaikan pada seseorang jika Allah berikan pemahaman tentang agama.

Wallahualam..***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Youtube Syekh Ali Jaber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah