Apakah yang Bisa Menjadi Ukuran Keberhasilan Sholat Seseorang? Ustadz Adi Hidayat: Dia Mulai Meninggalkan 2 In

- 6 Maret 2022, 11:07 WIB
Ustadz Adi Hidayat Memberikan Penjelasan Tentang Ukuran Keberhasilan Sholat Seseorang
Ustadz Adi Hidayat Memberikan Penjelasan Tentang Ukuran Keberhasilan Sholat Seseorang /Tangkapan Layar Kanal YouTube.com/Adi Hidayat Official

BERITASOLORAYA.com – Kali ini Ustadz Adi Hidayat menjelaskan ukuran keberhasilan sholat yang dilakukan oleh seseorang.

Keberhasilan sholat sangat mempengaruhi apa yang akan didapatkan seseorang atas tindakan tersebut dari Allah kelak.

Jika shalat seseorang berhasil, segala sesuatu atau ganjaran akan diterimanya dan dirasakan dalam kehidupannya, baik itu di dunia maupun di akhirat.

Baca Juga: Keterlauan! Ini Tingkah Sasaeng yang Bikin Pramugari Kesal sampai Harus Tunda Penerbangan

Tidak sedikit orang yang mengerjakan shalat tidak mendapatkan hasil yang maksimal karena berbagai hal.

Sebagai manusia biasa, tentunya tidak tahu secara pasti apakah sholat yang dilakukan sudah baik dan berhasil atau belum.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, yang bisa dijadikan sebuah ukuran keberhasilan dari shalat seseorang adalah terdapat perubahan pada dirinya menjadi jauh lebih baik.

Baca Juga: Cara Cek Tunjangan Profesi Guru (TPG) di INFO GTK hingga Info Penyebab Data Tidak Valid

Perubahan menjadi baik tersebut dapat kita lihat apabila seseorang mulai meninggalkan 2 hal dalam kehidupannya.

Adapun yang menjadi hal pertama, yaitu orang tersebut meninggalkan sumber keburukan yang pernah dilakukannya.

"Dia sudah mulai meninggalkan 2 sumber keburukan, satu fahsya', kedua mungkar, " terang Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal Youtube Ceramah Pendek yang diunggah pada 27 November 2017.

Baca Juga: Status Validasi Tunjangan Profesi Guru(TPG) Tidak Valid saat Lulusan PPG Login Info GKT? Ini Penyebabnya

Fahsya' sendiri adalah suatu keburukan yang berasal atau muncul lewat syahwat, seperti perkataan kotor dan jorok, LGBT, pornoaksi, pornografi dan sebagainya.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan apakah orang tersebut sudah meninggalkan perbuatan fahsya atau belum, dapat dilihat dari bagaimana dia bertutur, bersikap dan lainnya.

Selanjutnya mungkar adalah sebuah keburukan yang diingkari oleh hati. Sumbernya nafsu, perut dan akal. Contohnya, yaitu mencuri, berselisih, berdusta dan korupsi.

Baca Juga: Fans YG Entertainment Pertanyakan Kapan Artis Mereka Akan Comeback: Aku Fans YG dan Sejujurnya…

“Sekarang perhatikan bagaimana kata-katanya, bagaimana perilakunya, bagaimana tindakan nya kalau sudah mulai berubah pada kebaikan, lebih santun, sikapnya lebih baik, hal-hal yang buruk dulu pernah dikerjakan seperti minum dan sebagainya bukan cuman ditinggalkan tapi sudah tidak suka mendengar dan melihatnya, maka ada perbaikan positif dalam hal ini," terang Ustadz Adi Hidayat.

Adapun ukuran yang kedua adalah seseorang tersebut sudah mulai mengaji dan kembali kepada Al-qur'an.

Selanjutnya Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tipikal orang mengaji sendiri terbagi menjadi 3, yaitu:

Baca Juga: Seolhyun AOA Dapat Dukungan Manis dari Heechul Super Junior, Ternyata Ini yang Member Suju Berikan

1. Ada yang masih dzolim

"Dia bisa baca Alquran, dia hafal ayatnya, tapi tidak menempatkan ayat sesuai dengan tempatnya, " jelas ustadz Adi Hidayat.

Dengan kata lain, dia tidak mengamalkan isi kandungan ayat tersebut, maka disebut orang dzolim.

2. orang yang sudah memperbaiki diri, tetapi tidak mau berbagi

Ciri-ciri dari orang tersebut yaitu mulai rajin mengaji, belajar tajwid, belajar membaca dan menghafal Al-qur’an dengan benar.

Baca Juga: Benarkah Eunhyuk Super Junior Menentang Konsep Kwangya SM Entertainment? Begini Selengkapnya

“Yang kedua ini belum bisa berbagi tapi ada perubahan dalam dirinya,yang biasanya membaca majalah beralih membaca Al quran,” tambah Ustadz Adi Hidayat.

3. orang yang sudah bisa berbagi, meninggalkan yang buruk,hafal Al-qur’an dan mulai merujuk kepada kebaikan.

“Jika tanda-tanda itu ada pada diri seseorang, maka dapat dikatakan sholat orang tersebut berhasil,” pungkasnya. ***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: Youtube Ceramah Pendek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah