Ternyata Ini Ketentuan Sholat Tarawih dan Witir pada Bulan Ramadhan 1443 H/2022 M

- 31 Maret 2022, 20:11 WIB
Ketentuan Sholat Tarawih dan Witir pada Bulan Ramadhan 1443 H/2022 M
Ketentuan Sholat Tarawih dan Witir pada Bulan Ramadhan 1443 H/2022 M /foto @masjid al-aqsa @abdalafo/

BERITASOLORAYA.com - Tinggal beberapa hari lagi bulan Ramadhan 1443 H akan segera tiba, tentunya bulan puasa yang penuh berkah ini sangat ditunggu-tunggu oleh umat islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Memasuki bulan Ramadhan 1443 H, tentunya menjadi kesempatan umat muslim dalam memperbanyak beribadah kepada Allah SWT.

Namun sangat disayangkan karena di Indonesia virus Covid-19 masih menyebar luas, beribadah di bulan Ramadhan 1443 H memiliki ketentuan-ketentuan agar virus Covid-19 tidak semakin menyebar.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Gelombang Tinggi, Berikut Wilayah yang Berpeluang Terjadi

Salah satu ibadah yang menjadi ciri khas bulan Ramadhan adalah shalat tarawih dan witir, yang mana dilakukan untuk sebelum melaksanakan puasa wajib.

Untuk menghindari Covid-19 semakin meluas, dan mampu mewujudkan rasa aman, nyaman, dan khusyuk bagi umat Islam, maka Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan edaran pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H.

Edaran pedoman penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H No. SE 08 tahun 2022 ditandatangani oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pada 29 Maret 2022.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut ini ketentuan penyelenggaraan ibadah Ramadhan, sholat tarawih dan witir serta Idul Fitri 1443 H:

Baca Juga: Deretan Selebriti yang Datang ke Pernikahan Son Ye Jin dan Hyun Bin, Mulai dari Jung Hae In hingga Gong Yoo

1. Umat Islam melaksanakan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri sesuai ketentuan syariat Islam

2. Umat Islam dianjurkan untuk mengisi dan meningkatkan amalan pada bulan Ramadhan, seperti sholat tarawih, iktikaf, tadarus Al Qur'an, pengajian, zakat, infak, sedekah, dan wakaf dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

3. Dalam penyelenggaraan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri, pengurus dan pengelola masjid/mushola memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat sesuai dengan status level wilayah masing-masing.

4. Pengurus dan pengelola masjid/mushola wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jemaah.

Baca Juga: Mengenal Afasia, Sebuah Sindrom yang Dialami oleh Aktor Hollywood Terkenal Bruce Willis

5. Pejabat dan Aparatur Sipil Negara dilarang mengadakan kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri.

6. Masyarakat yang mengadakan kegiatan buka puasa bersama, sahur bersama, dan/atau open house Idul Fitri harus memperhatikan protokol kesehatan.

7. Vaksinasi Covid-19 dapat dilakukan di bulan Ramadhan dengan mengikuti panduan kesehatan.

8. Kegiatan pengumpulan zakat maal, zakat fitrah, infak, dan sedekah oleh Badan Amil Zakat Nasional, Lembaga Amil Zakat, dan masyarakat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Bruce Willis Idap Afasia, Menyebabkannya Mundur dari Dunia Akting, Begini Penjelasannya

9. Para mubaligh/penceramah agama diharapkan berperan memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan sesuai dengan tuntutan As Sunnah dan Al Qur'an, serta tidak mempertentangkan masalah khilafiyah.

10. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir di rumah masing-masing.

11. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama No. 05 tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Mushola.

12. Sholat Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/2022 M dapat dilaksanakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah