Lafal Niat Berpuasa, Apakah Di Hati atau Dilisankan? Simak Jawabannya

- 4 April 2022, 14:25 WIB
Ilustrasi niat berpuasa. Lafal Niat Berpuasa Apakah Di Hati atau Dilisankan, Ini Jawabannya
Ilustrasi niat berpuasa. Lafal Niat Berpuasa Apakah Di Hati atau Dilisankan, Ini Jawabannya /Pixabay.com/Javad_esmaeili

Kata “Ramadhana” merupakan mudhaf ilaihi maka dibacanya khafadh dengan tanda baca di akhir berupa fathah.

Sementara kata “sanati” berakhir dalam tanda baca kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah.

Baca Juga: Lirik Lagu Rough - GFriend, Dibawakan VIVIZ di Panggung Queendom 2

Lafal niat versi kedua.

2. نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.”

Lafal niat di atas tercantum dalam Kitab Asnal Mathalib.

Kata “Ramadhana” pada niat di atas masuk mudhaf ilaihi sehingga dibaca khafadh dengan tanda fathah.

Sedangkan kata “sanata” berakhiran fathah sebagai tanda nashab atas kezharafannya.

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah