Network
BERITASOLORAYA.com – Kasih sayang Allah swt kepada hamba-Nya begitu luas, tak terbatas. Begitupun untuk hamba-Nya yang merindukan keberkahan di malam Lailatul Qadar sedang ia tidak bisa beritikaf sebagaimana yang dianjurkan para ulama.
Seperti halnya wanita haid, dan nifas atau memiliki udzur lainnya yang menyebabkan tidak bisanya melakukan ibadah di dalam masjid.
Meski demikian Allah tetap akan melimpahkan rahmat-Nya bagi siapapun yang senantiasa berusaha untuk menghidupkan malam malam terakhir di bulan Ramadhan, terutama di 10 malam terakhir.
Baca Juga: Wajib Tahu! 3 Alasan Drama Baru 'Again My Life' Popularitasnya Meningkat dan Buat Takjub
Dikutip BeritaSoloraya.com melalui laman YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menuturkan penjelasannya mengenai amalan yang dapat dilakukan oleh wanita yang memiliki udzur untuk memperoleh keberhasilan malam Lailatul Qadar.
Buya Yahya menuturkan bahwa sejatinya memang ada beberapa amalan yang menjadi prioritas untuk menyambut Lailatul Qodar, salah satunya adalah dengan beri'tikaf di Masjid .
Akan tetapi bagi orang yang tidak bisa beri'tikaf bukan hanya bagi wanita haid, namun untuk para pekerja seperti satpam, polisi yang sedang piket di malam hari bukan berarti tidak bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar.
Baca Juga: Lirik Lagu Real Thing - Pink Sweat$ ft. Tori Kelly, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Menurut Buya Yahya, dimanapun berada hendaknya senantiasa bersama Allah swt.
"Mungkin dia adalah seolah Security dimana Alhamdulillah hari ini adalah jatah piketku, tidak bisa sholat ke masjid tidak bisa i'tikaf di masjid, akan tetapi aku menjaga mesjid menjaga pondok, menjaga ini itu, ini pun sudah pahala besar dihadapan Allah", jelas Buya Yahya
Dalam ceramah nya tersebut, Buya Yahya juga menuturkan bahwa dalam mengejar malam Lailatul Qadar sekalipun dalam perjalanan usahakan untuk tetap mendekat kepada Allah semampu yang kita bisa, baik di perjalanan atau dimanapun.
Bagi wanita haid, jangan sampai menjadikan haidnya libur untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sebab dalam fiqih, haid itu tidak boleh shalat, tawaf, akan tetapi untuk menyambung diri dengan Allah tetap diperkenankan.
Baca Juga: Cek Linieritas PPG Dalam Jabatan Berikut, Jangan Sampai Status Seleksi Administrasi Ditolak
"Kami himbau kepada ibunda ibunda yang solehah, adik adik yang solehah yang sudah biasa tahajud gara gara haid, sudah tidak bangun lagi, bukan begitu." jelas Buya.
Buya Yahya juga menuturkan bahwa yang bangun di sepertiga malam bukanlah yang harus melaksanakan tahajud saja
"Yang bagun malam di sepertiga malam yang diseru oleh Allah bukan orang shalat saja, Allah menyeru siapapun yang beramal baik, berdzikir bersholawat," jelas Buya Yahya
Saat seorang wanita mengalami haid, memahami disiang hari tidak berpuasa dan malam hari tidak bisa sholat tarawih.
Meskipun demikian alangkah indahnya jika lisan tetap mengingat Allah, dengan berdzikir kepada Allah, bershalawat kepada Rasulullah serta beristighfar.
Baca Juga: Nasib Tunjangan Profesi Guru (TPG) Tahun 2023, Begini Kata Menteri Keuangan
Jika seorang wanita haid melakukan dzikir di rumah sebab tidak bisa beri'tikaf karena haid. Maka dengan Maha Kasihnya Allah, Allah akan memberinya pahala seperti orang yang beri'tikaf di masjid.***
