Bacaan Niat Sholat Idul Adha dan Tata Caranya Lengkap dari MUI 

- 8 Juli 2022, 18:17 WIB
: Berikut niat dan tata cara sholat idul Adha resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mulai niat hingga salam.
: Berikut niat dan tata cara sholat idul Adha resmi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mulai niat hingga salam. /Pexels/Kafeel Ahmed
 
BERITASOLORAYA.com- Waktu idul Adha tiba, umat muslim melaksanakan sholat idul Adha. Sholat hari raya tersebut mempunyai perbedaan dengan sholat lima waktu.
 
Sebagimana diketahui bahwa dalam sholat terdapat sunnah ha'iat, hal itu berlaku juga dalam sholat idul Adha.
 
Ketua MUI Bidang Fatwa, Dr KH M Asrorun Ni’am Sholeh MA, menjelaskan tentang sunnah tersebut dalam sholat idul Adha.
 
Sunnah hai’at merupakan sunah yang ada di dalam shalat, jika tidak mengerjakannya maka tidak disunahkan untuk sujud sahwi.
 
 
KH M Asrorun juga menjelaskan tentang Sunnah yang dilakukan sebelum melaksanakan sholat id 
 
Sunnah sebelum melaksanakan sholat idul Adha yang dimaksud adalah mandi terlebih dahulu, memakai pakaian putih yang terbaik, memakai wewangian, serta tidak dianjurkan untuk makan terlebih dahulu yang berbeda dengan sebelum melakukan shalat Idul Fitri.
 
Selain itu,  ia  turut menjelaskan tata cara shalat Idul Adha seperti yang tertuang dalam fatwa MUI.
 
Pelaksanaan sholat ied dimulai setelah terbit matahari dan diutamakan saat masuk waktu Dhuha sampai sebelum masuk waktu Zuhur. 
 
 
Berikut tata cara sholat idul Adha:
 
1. Mulai Sholat
 
Shalat idul Adha dimulai dengan menyeru “ash-shalaata jaami‘ah”, tanpa mengumandangkan azan dan iqamah.
 
 
Kemudian mengucapkan niat shalat Idul Adha, yaitu:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat melaksanakan shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”
 
 
2. Takbiratul Ihram
 
Setelah niat, takbiratul ihram (Allahu Akbar) sembari mengangkat kedua tangan.
 
3. Membaca doa iftitah.
 
Membaca doa iftitah, membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram).
 
Diantara takbir 7 kali dianjurkan membaca “Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaha illallahu wallaahu akbar.”
 
 
4. Membaca surah al-Fatihah
 
5. Kemudian membaca surah pendek dari Alquran.
 
6. Selanjutnya ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti waktu shalat biasa.
 
7. Ketika rakaat kedua, sebelum membaca Fatihah, disunnahkan membaca takbir sebanyak 5 kali sembari mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam).
 
 
8. Pada tiap takbir disunnahkan membaca “Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaha illallahu wallaahu akbar.”
 
9. Kemudian membaca Surah al-Fatihah
 
10. Dilanjutkan dengan membaca surah pendek dari Alquran.
 
11. Lebih lanjut adalah ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
 
“Setelah itu disunnahkan untuk berhutbah, tetapi jika sholat sendiri tidak perlu ada khutbah,” kata KH Asrorun 
 
Bagi yang belum terbiasa berkhutbah dan menjadi imam, supaya mempersiapkan terlebih dahulu, sebab dalam khutbah memiliki rukun-rukun yang harus dipenuhi.
 
 
“Bisa juga dengan memegang buku naskah khutbah untuk dibaca,” jelasnya.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x