Network
BERITASOLORAYA.com- Beberapa orang, dalam mencari pasangan hidupnya mengalami proses yang tidak mudah. Kadang terkendala dengan kriteria tertentu.
Penetapan kriteria tersebut, berlaku baik terhadap laki-laki maupun terhadap seorang perempuan.
Seorang perempuan biasanya menetapkan kriteria-kriteria untuk laki-laki adalah yang serius ingin berumahtangga, cakap, dan bertanggung jawab untuk masa depannya.
Baca Juga: Rekrutmen PPPK 2022 Terbuka untuk Guru Swasta hingga Lulusan PPG! Bakal Masuk Kategori Mana?
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari akun instagram @belajartaaruf, ada lima kriteria memilih calon imam yang perlu diperhatikan oleh perempuan, berikut penjelasannya:
1. Mampu Memimpin
Memilih imam, hendaknya orang yang mempunyai kecakapan dalam memimpin. Sebab, ia akan menjadi nahkoda dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.
Seorang lelaki yang mampu melindungi kehormatan istri dan anak-anaknya, kemudian mampu membawa keluarganya ke jalan yang benar.
Dalam surat An-Nisa' ayat 34, Allah berfirman, yang artinya :
"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki), atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya."
2. Memperlakukan Keluarga dengan Lemah Lembut
Perempuan itu rapuh, bagaikan tulang yang bengkok. Apabila dipaksa untuk diluruskan akan patah, namun apabila dibiarkan akan tetap bengkok.
Maka, perempuan perlu diperlakukan dengan lembut, menyentuh hati mereka, sebab pada dasarnya perempuan lebih mengedepankan perasaan.
Hal itu berlaku pula kepada anak-anak yang masih butuh bimbingan.
Seorang laki-laki atau calon imam harus lemah lembut dalam memperlakukan keluarganya.
Mamang seorang lelaki harus memiliki ketegasan dalam bersikap, akan tetapi tidak boleh menyakiti hati pasangan dan anak-anaknya.
Dalam Hadist Riwayat At-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya, Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku." (H.R At-Tirmidzi).
3. Tidak Lupa akan Keluarganya
Lelaki yang baik, meskipun sudah menikah dan mempunyai anak, tidak akan melupakan kedua orang tua.
Lelaki tersebut tetap membantu dan berbakti kepada kedua orang tua. Apalagi jika orang tua membutuhkan. Sebab surga suami masih berada di telapak kaki ibu.
Selain kepada orang tua, seorang lelaki juga harus memiliki perhatian terhadap mertuanya, karena mertua adalah orang yang sudah melahirkan dan merawat istrinya.
4. Memiliki Pengendalian Emosi yang Baik
Seorang lelaki yang mampu mengendalikan emosinya tidak akan mudah marah, apalagi akan mendzolimi istri dan anak-anaknya.
Lelaki yang baik tidak akan melakukan kekerasan yang menyakiti keluarga. Hadist “jangan marah, maka bagimu surga” perlu dipegang untuk mengendalikan emosi.
5. Ikhlas Menerima Seutuhnya
Lelaki yang berniat menikahi seorang perempuan, hendaknya menerima kekurangan dan kelebihan wanita tersebut.
Pasangan merupakan pakaian untuk pasanganya, yang saling melengkapi, menutupi kekurangan serta memperlihatkan keindahan.
Wallahua’lam.***
