Network
BERITASOLORAYA.com - Sayyidah Hafsah merupakan istri Rasulullah dan putri dari Sayyidina Umar bin Khattab. Sayyidah Hafsah lahir pada masa Rasulullah memindahkan Hajar Aswad ke tempatnya semula setelah Ka'bah dibangun kembali. Selain Sayyidah Hafsah, lahir juga putri tercinta Rasulullah, yakni Sayyidah Fathimah az-Zahra yang disambut gembira oleh ayahnya.
Pada masa itu, bangsa Arab Quraisy mengira kelahiran bayi perempuan sudah membawa aib bagi keluarga.
Baca Juga: Mudik Aman 2023, Pastikan Catat Nomor Telepon Darurat Ini untuk Jaga-Jaga
Lalu, dalam Thabaqat, Ibnu Saad berkata, "Sayyidah Hafshah ra dibesarkan dengan sifat ayahnya, seperti halnya Sayyidina Umar bin Khaththab."
Sayyidah Hafsah merupakan sosok yang berani, level keberaniannya berbeda dengan wanita lainnya dan juga mempunyai kepribadian yang kuat dan ucapan yang tegas.
Sifat Sayyidah Hafsah digambarkan oleh Sayyidah Aisyah, bahwa kepribadiannya sama dengan ayahnya, Sayyidina Umar bin Khattab.
Kelebihan dari Sayyidah Hafsah adalah kepandaian dalam membaca dan menulis, waktu itu kemampuan tersebut belum lazim dimiliki oleh wanita.
Lalu, dalam Thabaqat, Ibnu Saad berkata, "Sayyidah Hafshah ra dibesarkan dengan sifat ayahnya, seperti halnya Sayyidina Umar bin Khaththab."
Sayyidah Hafsah merupakan sosok yang berani, level keberaniannya berbeda dengan wanita lainnya dan juga mempunyai kepribadian yang kuat dan ucapan yang tegas.
Sifat Sayyidah Hafsah digambarkan oleh Sayyidah Aisyah, bahwa kepribadiannya sama dengan ayahnya, Sayyidina Umar bin Khattab.
Kelebihan dari Sayyidah Hafsah adalah kepandaian dalam membaca dan menulis, waktu itu kemampuan tersebut belum lazim dimiliki oleh wanita.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan ke-19, 10 April 2023 di D.I Yogyakarta
Sayyidah Hafsah bukanlah masuk ke dalam golongan pemeluk islam pertama, karena ayahnya memang masih memusuhi islam.
Kisah masuk islamnya ayah Sayyidah Hafsah seringkali menjadi sejarah yang istimewa. Sayyidina Umar sangat marah ketika mengetahui saudara perempuannya, Fathimah dan suaminya Said bin Zaid masuk Islam.
Saat mengunjungi rumah saudara perempuannya perihal kemarahannya, saudaranya sedang membaca Al-Qur'an. Seketika, amarahnya memuncak dan langsung memasuki rumah, dia menampar mereka hingga darah mengucur dari kening saudara perempuannya dan suami.
Namun, hal yang tidak terduga terjadi, saat melihat darah mengucur di dahi saudara perempuannya, hati Umar tersentuh.
Baca Juga: TAKBIR! Sri Mulyani Kasih THR Besar untuk Tenaga Honorer, Makasih Banyak Bu Menkeu...
Diambilkan Al Qur'an, ketika selintas dia membaca awal dari surat Thaha, hati Sayyidina Umar mulai diterangi cahaya kebenaran dan keimanan. Sayyidina Umar bergegas ke Rasulullah dan menyatakan keislamannya.
Sebelumnya, Rasulullah pernah berdoa untuk mengharapkan keislaman Sayyidina Umar dan Allah mengabulkan hal itu. Sayyidina Umar terus berdakwah dan berjihad hingga akhir wafatnya.
Setelah menyatakan keislamannya Sayyidina Umar bergegas menemui sanak keluarganya untuk mengajak mereka dalam memeluk Islam.
Seluruh anggota keluarga Sayyidina Umar menerima ajakan tersebut, termasuk di dalamnya Sayyidah Hafshah yang ketika itu usianya baru menginjak sepuluh tahun.
Sayyidah Hafsah bukanlah masuk ke dalam golongan pemeluk islam pertama, karena ayahnya memang masih memusuhi islam.
Kisah masuk islamnya ayah Sayyidah Hafsah seringkali menjadi sejarah yang istimewa. Sayyidina Umar sangat marah ketika mengetahui saudara perempuannya, Fathimah dan suaminya Said bin Zaid masuk Islam.
Saat mengunjungi rumah saudara perempuannya perihal kemarahannya, saudaranya sedang membaca Al-Qur'an. Seketika, amarahnya memuncak dan langsung memasuki rumah, dia menampar mereka hingga darah mengucur dari kening saudara perempuannya dan suami.
Namun, hal yang tidak terduga terjadi, saat melihat darah mengucur di dahi saudara perempuannya, hati Umar tersentuh.
Baca Juga: TAKBIR! Sri Mulyani Kasih THR Besar untuk Tenaga Honorer, Makasih Banyak Bu Menkeu...
Diambilkan Al Qur'an, ketika selintas dia membaca awal dari surat Thaha, hati Sayyidina Umar mulai diterangi cahaya kebenaran dan keimanan. Sayyidina Umar bergegas ke Rasulullah dan menyatakan keislamannya.
Sebelumnya, Rasulullah pernah berdoa untuk mengharapkan keislaman Sayyidina Umar dan Allah mengabulkan hal itu. Sayyidina Umar terus berdakwah dan berjihad hingga akhir wafatnya.
Setelah menyatakan keislamannya Sayyidina Umar bergegas menemui sanak keluarganya untuk mengajak mereka dalam memeluk Islam.
Seluruh anggota keluarga Sayyidina Umar menerima ajakan tersebut, termasuk di dalamnya Sayyidah Hafshah yang ketika itu usianya baru menginjak sepuluh tahun.
Baca Juga: CEK, Daftar Nama P1 PPPK Guru 2022 yang Kena Pembatalan di Provinsi Ini, Tidak Ikut Tes Lagi pada Seleksi 2023
Demikian biodata mengenai putri Sayyidina Umar bin Khattab, Sayyidah Hafsah yang merupakan istri dari Rasulullah.
Wallahu A'lam.***
Demikian biodata mengenai putri Sayyidina Umar bin Khattab, Sayyidah Hafsah yang merupakan istri dari Rasulullah.
Wallahu A'lam.***
