Kisah Sayyidah Fatimah Putri Rasulullah, Teladan para Muslimah

- 4 April 2023, 20:23 WIB
Ilustrasi Sayyidah Fatimah
Ilustrasi Sayyidah Fatimah /facebook/udin/
BERITASOLORAYA.com - Para muslimah, perlu mengetahui akan kisah mulia Sayyidah Fatimah Az-Zahra yang merupakan putri Rasulullah. Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam, dan Ummul Mukminin Sayyidah Khadijah binti Khuwailid, melahirkan Sayyidah Fatimah yang merupakan putri keempat.

Mendekati tahun ke-5 sebelum Nabi Muhammad SAW diangkat menjadi Rasul, Sayyidah Fatimah lahir, hal itu juga bertepatan dengan peristiwa ditunjuknya Rasulullah sebagai penengah perselisihan suku Quraisy mengenai siapa yang berhak meletakan Hajar Aswad setelah Ka’bah diperbaharui.

Rasulullah sangat gembira atas kelahiran putrinya dan diberi nama Fatimah julukan Az-Zahra dengan kunyahnya Ummu Abiha (ibu dari bapaknya).

Baca Juga: TENANG, Pegawai Non ASN Dapat THR 2023 Meski Belum Bekerja 1 Tahun, Ini Ketentuannya

Kakaknya Ummu Kulsum dan Sayyidah Fatimah tidak mengikuti kaum muslimin saat hijrah ke Madinah hingga diutuslah untuk menjemput keduanya oleh Rasulullah.

Sayyidah Fatimah dan Ummu Kulsum kakaknya masih tetap tinggal di Mekkah ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah, hingga diutus orang menjemput keduanya.

Sayyidah Fatimah sangat disayangi oleh Rasulullah. Ketika berkunjung, Rasulullah terlebih dahulu pergi menemui Sayyidah Fatimah, barulah pergi ke istrinya.

Sayyidah Aisyah berkata,” Saya tidak melihat seseorang yang perkataannya dan pembicaraannya yang menyerupai Rasulullah selain Fatimah, jika beliau (Fatimah) datang mengunjungi Rasulullah, Rasulullah berdiri lalu menciumnya dan menyambut dengan hangat, begitu juga sebaliknya yang diperbuat Fatimah, jika Rasulullah datang untuk mengunjunginya.”

Baca Juga: Penyaluran Rp73 Miliar Tunjangan Guru RA dan Madrasah Kemenag Tidak Boleh Disunat. LaNyalla Peringatkan Ini...

Ketika berada di atas mimbar, Rasulullah menyampaikan rasa cintanya kepada putrinya Fatimah, "Sungguh Fatimah bagian dariku, siapa yang membuatnya marah berarti membuat saya marah.”

Riwayat lainnya, menyebut, ”Fatimah bagian dariku, saya (Rasulullah) merasa terganggu jika Fatimah diganggu dan saya (Rasulullah) merasa sakit jika Fatimah disakiti.”

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah