Network
BERITASOLORAYA.com- Takdir merupakan rukun iman yang keenam, yaitu mengimani adanya takdir dari Allah. Sementara menurut bahasa takdir diambil dari kata qaddara akar dari qadara yang artinya mengukur, memberi kadar atau ukuran.
Beberapa ayat dalam Al-Qur'an dan beberapa hadist juga menyebutkan tentang takdir. Mengenai takdir memang beberapa muslim belum sepenuhnya mengerti dan memahami makna takdir.
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari laman resmi Universitas Krisnadwipayana p2k.unkris dari berbagai sumber akan disajikan makna dan arti takdir.
Baca Juga: 85 Link Twibbon HUT RI ke 78 Tahun 2023 Gratis, Modern, dan Terbaru untuk Postingan 17 Agustus Nanti
Berikut ini terdapat beberapa ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang takdir yang tentunya harus dipahami oleh semua muslim.
1. Takdir dalam ayat Al-Qur'an
"Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi, yang menciptakan (semua makhluk) dan menyempurnakannya, yang memberi takdir kemudian mengarahkan(nya)" (QS Al-A'la: 1-3).
“Dan matahari beredar di tempat peredarannya Demikian itulah takdir yang ditentukan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa lagi Maha Mengetahui” (QS Ya Sin: 38).
“Dan telah Kami takdirkan/tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua” (QS Ya Sin: 39).
“Dia (Allah) Yang menciptakan segala sesuatu, lalu Dia menetapkan diatas qadar (ketetapan) dengan sesempurna-sempurnanya” (QS Al-Furqan: 2).
“Dan tidak ada sesuatu pun kecuali pada sisi Kamilah khazanah (sumber)nya; dan Kami tidak menurunkannya kecuali dengan ukuran tertentu” (QS Al-Hijr: 21).
Baca Juga: 3 Alasan Ini Buat Pembeli Semakin Nyaman Berbelanja di Shopee Live, Makin Cuan untuk UMKM!
“Allah telah menetapkan bagi segala sesuatu kadarnya” (QS Al-Thalaq [65]: 3).
“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d ayat : 11).
Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". (QS. An Nisa ayat 78).
Artinya: “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. (QS. An Nisa ayat 79).
2. Takdir dalam Riwayat Hadits
Rasulullah mengajarkan salah satu do'a, yang artinya adalah:
"Ya Allah, jangan biarkan aku sendiri (dengan pertimbangan nafsu akalku saja), walau sekejap."
Sayyidina Umar bin Khattab membatalkan rencananya ketika hendak pergi ke Syam karena terjadinya wabah, lalu ada seorang sahabat yang bertanya: Apakah Anda lari/menghindar dari takdir Tuhan?" Sayyidina Umar menjawab: "Saya lari/menghindar dan takdir Tuhan kepada takdir-Nya yang lain."
Sesuai dengan yang kita pelajari di sekolah menengah pertama atau Mts, takdir juga dibagi menjadi 2, yaitu:
- Takdir mubram: tidak dapat diubah
- Takdir muallaq: bisa diubah.
Apapun itu, yang sudah terjadi dalam hidupmu dan sedang terjadi saat ini, terimalah dengan cinta, cintailah takdirmu tanpa mengurangi ikhtiar, usaha dan do'a.
Wallahu A'lam.***
