PR SOLORAYA - Lantaran kasus Covid-19 di Indonesia masih sangat tinggi, pemerintah masih melakukan beragam cara untuk menekan persebarannya.
Cita-cita pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) pun dilakukan dengan vaksinasi.
Selain itu, pengetatan protokol kesehatan, masih jadi cara ampuh untuk menekan persebaran virus corona.
Baca Juga: Ibu Muda Tega Lakukan Aborsi, Kapolres Tangsel: Pelaku Akui Beli Obat Penggugur Kandungan via Online
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021 ini, pemerintah melarang perantau untuk mudik ke kampung halamannya masing-masing.
Selain itu, Kemenag juga mengimbau masyarakat untuk melakukan sholat ied di rumah, demi menekan persebaran virus.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas baru-baru ini menekankan pentingnya menaati aturan pemerintah tersebut.
Baca Juga: Bandara YIA Mengalami Puncak Kedatangan Para Penumpang Pada Hari Ini
Lewat unggahan Instagram pada Rabu, 5 Mei 2021, Yaqut mengatakan bahwa upaya melindungi keluarga adalah kewajiban.
"Sholat Idul Fitri secara hukum itu sunnah. Sementara menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan adalah wajib," ujar Yaqut dikutip dari Instagram.
"Dengan demikian, masyarakat hendaknya mendahulukan yang wajib ketimbang sunnah di saat pandemi," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang Operasi Ketupat 2021, Polri Akan Terjunkan 90 Ribu Personel dan Siapkan 1536 Pos
Yaqut juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan 5M.
Adapun protokol kesehatan 5M meliputi mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Unggahan Menteri Agama ini mendapat beragam respon dari warganet.
Ada yang setuju dengan aturan tersebut, namun ada pula yang merasa kurang puas lantaran lebaran tak bertemu dengan orangtua.