PR SOLORAYA - Usai menerima vaksinasi AstraZeneca, seorang pria berusia 21 tahun diketahui meninggal dunia.
Vaksinasi dilakukan pada Rabu, 5 Mei 2021 pada pukul 13.30 di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Esoknya pada Kamis pagi, pria tersebut diberitakan meninggal saat dalam perjalanan dibawa ke rumah sakit oleh keluarga.
Baca Juga: Biaya Vaksin Gotong Royong Rp500 Ribu Sekali Suntik, Ditargetkan Akhir Mei Sudah Bisa Dilaksanakan
Lantaran kabar tersebut, masyarakat kemudian mempertanyakan keamanan vaksin AstraZeneca yang diduga menjadi penyebab sang pria meninggal.
Mengenai hal ini, dr. Tirta dalam akun postingan Instagramnya menyampaikan belasungkawa dan konfirmasi atas tindak lanjut dari kasus vaksin AstraZeneca.
"Sebelumnya, turut berdukacita atas meninggalnya Alm Trio. Merespon berita di media, saya membuat video ini," tulis dr. Tirta dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari akun Instagram @dr.tirta.
Menurut keterangan dr. Tirta, Komnas KIPI tengah melakukan investigasi pasca beredar kabar meninggal usai vaksinasi.
Alasan meninggal akibat blood clot dan kaitannya dengan vaksin AstraZeneca akan diteliti oleh pihak Komnas KIPI.
"KIPI sedang melakukan investigasi, apakah kejadian meninggal ini diakibatkan blood clot dan ada kaitan dengan vaksin AstraZeneca atau tidak," ujar dr. Tirta.
Baca Juga: Rumahnya Digerebek Boy William, Model Patricia Gouw Curhat Pernah Kehilangan Uang Rp2 Miliar
Sampai saat ini, investigasi yang dilakukan KIPI belum memiliki cukup bukti.
Pihak dari Komnas KIPI, Prof. Indra Hingky Irawan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kaitan efek AstraZeneca dengan penyebab meninggalnya pria di Jakarta tersebut.
"Jadi sampai sejauh ini. Masih dalam INVESTIGASI dan BELUM CUKUP BUKTI, dikaitkan ke vaksin astraZeneca," kata dr. Tirta.
Menunggu hasil investigasi keluar, dr Tirta menyampaikan pesan pada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi.
Baca Juga: Kemesraannya Kerap Bikin Baper, Amanda Manopo Akui Risih Kerap Digendong Arya Saloka di Ikatan Cinta
Ia mengimbau pada warga yang telah melakukan vaksinasi dan mengalami KIPI (kejadian pasca imunisasi) untuk segera melapor ke nomor telepon yang ada di belakang kartu vaksin agar bisa segera ditangani.
"Sebelum investigasi lengkap, pesan saya, jika setelah vaksin anda mengalami KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) segera hubungi no telp yang ada di kartu vaksin, untuk segera ditangani," tutur dr.Tirta pada akhir unggahan.
Sebelumnya, diketahui pria yang meninggal merasakan gejala seperti demam dalam waktu beberapa jam setelah vaksinasi.
Gejala tersebut tidak terlihat setelah 30 menit pria tersebut menerima vaksinasi, sehingga ia langsung kembali bekerja ke kantor sampai dinyatakan meninggal pada keesokan harinya.***