Wamendag: Aspek Kedekatan Sosial Budaya Menjadi Nilai Unik Pasar Rakyat

22 Januari 2022, 19:07 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga beri tanggapan tentang perdagangan kripto di Tanah Air. /ANTARA/HO-Kemendag

BERITASOLORAYA.com - Jerry Sambuaga, selaku Wakil Menteri Perdagangan memberikan pernyataan bahwa pasar rakyat merupakan bagian dari penggerak roda perekonomian.

Menurutnya, pasar rakyat juga menjadi penting karena memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat.

“Selain sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat, pasar rakyat juga memiliki kedekatan dengan aspek sosial dan budaya masyarakat setempat. Aspek sosial budaya inilah yang menjadi nilai unik tersendiri dari pasar rakyat. Hingga kini, kedudukan pasar rakyat tetap penting dan menyatu dalam kehidupan masyarakat,” kata Wamendag.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua Jika Anak Menunjukkan Gejala Depresi

Wamendag menyampaikan pernyataan tersebut saat hadir dalam peresmian Pasar Pancasila bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf.

Wamendag juga menyatakan bahwa pasar rakyat merupakan wadah yang memiliki peran penting untuk memperlancar arus barang antar wilayah, khususnya barang kebutuhan pokok (bapok) masyarakat.

Pasar rakyat juga bisa tetap unggul di tengah pesatnya pembangunan pasar modern.

Baca Juga: Rizky Febian Berubah Total Dibuat Adzam : Justru Aku Malah yang Worry Banget

Hal ini dikarenakan pasar rakyat bisa membentuk harga dari hasil tawar menawar antara pihak pembeli dan penjual.

Berdasarkan keterangan Wamendag, pemerintah juga telah mengusahakan pembangunan sarana fisik yang bertujuan untuk mewujudkan prinsip ekonomi kerakyatan.

Selain mengupayakan pembangunan fisik, pemerintah juga berupaya merevitalisasi manajemen pengelolaan pasar serta memberikan edukasi kepada pedagang pasar.

Baca Juga: Kalimat Jisoo Blackpink Tanggapi Haters Jadi Sorotan, BLINK: Ayahku Juga Sama

Hal ini bertujuan agar para pedagang pasar memiliki daya saing yang baik ditengah maraknya toko modern saat ini.
Pasar Pancasila yang diresmikan oleh Wamendak ini dibangun pada 1995.

Kini, pasar ini telah direvitalisasi memiliki 270 kios serta 64 los yang diisi oleh 300 pedagang.

Komoditas yang ada di pasar ini juga beragam, mulai bahan pangan kering dan basah, komoditas nonpangan, serta makanan siap saji.

Baca Juga: Film Aksi 'The Pirates: Goblin Flag' Sisipkan Komedi, Turut Dibintangi Sehun EXO

“Pasar yang sudah terbangun ini diharapkan dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten dan berkelanjutan. Sehingga, dapat memberikan kenyamanan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Tasikmalaya dan sekitarnya,” ucap Wamendag.

Setelah mengunjungi Pasar Pancasila, Wamendag juga meninjau Pasar Cikurubuk.

Pasar ini dibangun pada 1994. Kini, pasar ini memiliki 2.772 kios dan 50 los dan 2.885 orang pedagang.

Baca Juga: Daftar Artis Korea Selatan yang Hadir di Pernikahan Park Shin Hye dan Choi Tae Joon, Ada IU dan D.O EXO

Wamendag melanjutkan rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya dengan meresmikan gedung Pusat Promosi dan Pemasaran Pusat Pengembangan Industri Kerajinan (PPIK) Tasikmalaya.

Pada kesempatan ini, Wamendag menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan sangat mendukung dan mengapresiasi pembangunan serta pengembangan pusat promosi dan pemasaran di PPIK Tasikmalaya tersebut.

“Kita butuh banyak pusat promosi dan pemasaran seperti ini untuk mendorong penggunaan produk-produk buatan dan merek Indonesia yang berkualitas serta berdaya saing tinggi,” kata Wamendag.

Baca Juga: Priyanka Chopra dan Nick Jonas Umumkan Kabar Gembira: Kami Menyambut Seorang Bayi melalui Ibu Pengganti

“Saya yakin, kehadiran PPIK akan menjadi sarana bagi produk-produk asli Indonesia untuk semakin menjadi raja di rumah sendiri dan memiliki kemampuan untuk nantinya menembus pasar internasional,” tutup Wamendag.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler