Meski Diperpanjang, 6.943 Calon Jamaah Belum Lunasi Biaya Haji. Kemenag Salahkan Pihak ini

13 Mei 2023, 13:10 WIB
Ilustrasi calon jemaah haji reguler /ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho/

 

BERITASOLORAYA.com - Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan adanya 6.943 calon haji reguler yang hingga jumat, 12 Mei 2023 atau batas waktu pelunasan biaya haji ditutup belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH). Mulanya pelunasan BIPIH dibuka sejak Selasa, 11 April hingga Jumat, 5 Mei lalu.

Tenggat waktu tersebut untuk memfasilitasi keseluruhan kuota jamaah calon haji program reguler di Indonesia yang tahun ini mencapai 203.320 orang.

Namun hingga batas waktu penutupan yang telah diperpanjang, terdapat sebanyak 196.377 calon haji reguler yang telah melunasi BIPIH. Jumlah tersebut secara prosentase mencapai 96,5 persen dari total.

Baca Juga: Sejarah SEA Games, Ternyata Indonesia Bukan Negara Pelopor hingga Penghitungan Medali yang Sempat Berubah

Oleh karena itu Hilman Latief selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah di bawah naungan Kemenag mengatakan Kemenag saat ini tengah mendiskusikan mekanisme selanjutnya.

Apakah Kemenag akan kembali memperpanjang lagi upaya pelunasan BIPIH dengan daftar jamaah yang sama, atau apakah Kemenag akan membuka pelunasan tahap kedua dengan kriteria yang baru.

"Masih ada 6.943 orang yang belum melunasi," ucap Hilman Latief di Jakarta, Jumat, 12 Mei 2023.

Untuk keputusan Kemenag terkait penanganan pelunasan BIPIH selanjutnya, Hilman menyebutkan jika hal itu akan segera diinformasikan setelah dibicarakan oleh pihaknya.

Baca Juga: Ingin Daftar CPNS 2023? Inilah Bocoran Syarat yang Harus Dipenuhi, Simak Selengkapnya

"Besar kemungkinan akan diperpanjang waktu pelunasannya," katanya.

Selain jamaah calon haji reguler, Hilman mencatat masih terdapat sejumlah 176 Petugas Haji Daerah (PHD) serta 253 Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) yang sampai penutupan pelunasan juga belum melunasi.

Terkait hal itu, hilman menyebutkan sejak tahun 2016 pelunasan biaya haji memang dilakukan dalam dua tahap.

"Kecuali pada 2022, hanya satu tahap karena kuotanya hanya sekitar 100 ribu," ujarnya.

Baca Juga: SELAMAT! Pinjaman Rp 500 juta Langsung Cair dengan Bunga Rendah di BCA Online, Cek Cicilan Bulanan DISINI

Hilman mengaku kendala dalam sistem perbankan penghimpun biaya haji indonesia di Bank Syariah Indonesia berbuntut pada progres pelunasan BIPIH. Apalagi mayoritas calon Jamaah haji menggunakan bank BSI. Ia pun berharap kendala yang sama tidak terulang lagi.

"Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," kata dia.

Terkait jumlah pelunasan BIPIH oleh jamaah haji secara prosentase, Provinsi Bangka Belitung berada di posisi pertama dengan jumlah terbanyak calon haji jamaah yang sudah melunasi.

Dari total 999 calon haji, jumlah yang sudah melunasi sebanyak 963 orang atau 96,5%.

Baca Juga: PNS HAPPY, Mulai Mei 2023, Pegawai yang Dinas Dalam Negeri Dikasih Uang Gede oleh Menkeu, Nominalnya WOW

Di urutan kedua, terdapat Papua Barat dengan persentase 95,7% (650 lunas dari 679 calon haji), Sulawesi Barat persentase 95,3%(1.300 lunas dari 1.363).

Kemudia, Maluku Utara persentase 95% (963 lunas dari 1.013), dan Sulawesi Selatan persentase 95% (6.495 lunas dari 6.826).

Untuk provinsi Banten, presentasi 91,7% (8.162 jamaah telah lunas dari 8.884). Di Provinsi jawa tengah persentase 91,5% (26.093 sudah melunasi dari 28.494).

Kemudian Provinsi Jawa Barat persentase 90% (32.724 lunas dari 36.361). Sedangkan Provinsi Jawa Timur terdapat persentase 85,7% (28.319 orang lunas dari total 33.035 orang).***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler