Naker Award terdiri dari 4 kategori. Pertama Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan. Penghargaan itu diberikan kepada gubernur yang berhasil meraih prestasi pencapaian indikator pembangunan ketenagakerjaan di daerahnya.
Baca Juga: Pentingkah STR bagi PPPK Tenaga Kesehatan? Baca Informasi Selengkapnya di Sini
Kedua, Penghargaan Olimpiade Pengupahan Berbasis Produktivitas atau OPBP. Penghargaan itu diberikan kepada perusahaan yang telah menerapkan sistem pengupahan berbasis produktivitas melalui struktur dan skala upah. Kategori ini mencakup perusahaan kecil, menengah dan besar.
Ketiga, Penghargaan Pengukuran Produktivitas. Penghargaan yang diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil menerapkan konsep produktivitas dan kualitas dalam usahanya. Penghargaan ini juga disebut Penghargaan Paramakarya.
Keempat, Kategori Penghargaan Perusahaan Terbaik. Penghargaan itu diberikan kepada perusahaan yang berhasil menjalankan dan mengembangkan bisnisnya sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan ketenagakerjaan nasional.
Dalam kategori itu dibagi menjadi Perusahaan Modal Dalam Negeri Berskala Besar, Perusahaan Modal Dalam Negeri Berskala Menengah, Perusahaan Modal Asing Berskala Besar, dan Perusahaan Modal Asing Berskala Menengah.
Baca Juga: Prediksi PSIS Semarang vs PSS Sleman di BRI Liga 1, Tayang Minggu, 3 Desember di Indosiar
“Kami yakin kegiatan ini dapat membangun kesadaran dan tindakan kolektif, di antara sesama pemangku kepentingan pembangunan di bidang ketenagakerjaan,” tutur Ida dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Instagram @kemnaker, Sabtu 2 Desember 2023.
Ke depan, Ida berupaya memperluas cakupan penghargaan tersebut baik dari sisi kategori maupun objek penerimanya. Sehingga pembangunan ketenagakerjaan di Indonesia dapat lebih optimal karena melibatkan elemen-elemen masyarakat yang lebih luas.
Sementara itu, Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, menilai sejumlah persoalan dalam pembangunan ketenagakerjaan di tanah air masih menjadi tantangan, diantaranya rendahnya tingkat pendidikan dan produktivitas tenaga kerja.
“Sebanyak 60 persen pekerja di Indonesia ada di sektor informal. Jadi tingkat produktivitasnya masih rendah. Tingkat pendidikan pekerja di Indonesia saat ini juga banyak yang berlatar pendidikan SMP ke bawah,” kata Ma’ruf.
Baca Juga: Spoiler My Demon Episode 4 Tampilkan Song Kang yang Romantis Sekaligus Menjengkelkan. Penasaran?
Ia menambahkan saat ini digitalisasi juga menjadi tantangan tersendiri karena menimbulkan kesenjangan dan marginalisasi digital, khususnya bagi pekerja yang tidak terampil.
Untuk itu, ia memberikan beberapa strategi untuk mengatasi persoalan tersebut khususnya meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Pertama, Kementerian Ketenagakerjaan memastikan penguatan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan dari hulu sampai hilir. Dari proses pelatihan hingga ke penyerapan tenaga kerja, termasuk memastikan produktivitas tenaga kerja.
Kedua, Wapres menekankan pentingnya pemberi kerja agar konsisten menjamin hak-hak pekerja sekaligus mendukung upaya pencapaian prioritas pembangunan.
Baca Juga: Pemeran My Demon, Song Kang Ternyata Pernah Bintangi Sejumlah Drama Terkenal Lainnya. Apa Saja?
Strategi ketiga, diharapkan seluruh pelaku dunia usaha senantiasa mendorong pengembangan kompetensi dan karier pekerja serta optimalisasi teknologi.
Termasuk memberikan ruang dan kesempatan kerja yang adil untuk perempuan dan penyandang disabilitas, serta prioritas rekrutmen tenaga kerja lokal.
Strategi terakhir, Ma’ruf ingin pemerintah daerah menyusun perencanaan dan penganggaran terkait bidang ketenagakerjaan dan memastikan proses bisnis berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Berikut daftar pemenang Naker Award 2023 dilansir dari wapesri.go.id, Sabtu 2 Desember 2023:
Baca Juga: Produk Lipstik Terpopuler Tahun Ini di Blibli
1. Kategori Penghargaan Produktivitas Paramakarya diberikan kepada 50 perusahaan di Indonesia. Di antaranya PT Pos Indonesia, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, PT Garudafood Putra Putri Jaya, CV Sinar Jaya Plastindo, dan CV Sepiak Belitong.
Untuk Pembina Produktivitas diberikan kepada 6 kepala daerah, di antaranya Gubernur Jambi dan Gubernur Kalimantan Timur.
2. Untuk kategori Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan diberikan kepada 19 kepala daerah. Di antaranya Gubernur Kalimantan Utara dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
3. Kategori Penghargaan Olimpiade Pengupahan Berbasis Produktivitas diberikan kepada PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Aida Rattan Industry, dan PT Mitra Prasmitha Selaras.
4. Kategori Perusahaan Terbaik 2023 diberikan kepada PT Midi Utama Indonesia, PT Bara Energi Lestari, PT Huawei Tech Investment, dan PT Alinex Resins Indonesia.***