Dianggap Bagian dari Ekstremisme Agama, Sri Lanka Akan Larang Penggunaan Burqa dan Tutup Ribuan Sekolah Islam

- 15 Maret 2021, 08:52 WIB
ILUSTRASI - Pemerintah Sri Lanka mengeluarkan kebijakan untuk menutup lebih dari 1.000 sekolah Islam serta melarang memakai burqa.
ILUSTRASI - Pemerintah Sri Lanka mengeluarkan kebijakan untuk menutup lebih dari 1.000 sekolah Islam serta melarang memakai burqa. /PIXABAY/ArmyAmber

PR SOLORAYA – Melalui keterangan pemerintah setempat pada Sabtu, 13 Maret 2021. Sri Lanka akan melarang penggunaan burqa, sekaligus menutup ribuan sekolah Islam.

Dilansir Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters, Menteri Keamanan Publik Sarath Weerasekera menyatakan telah menandatangani regulasi persetujuan kabinet, yang berisi larangan penggunaan burqa oleh wanita muslim atas dasar keamanan nasional.

Sarath Weerasekera mengutarakan jika sebelumnya di masa-masa awal Sri Lanka, wanita dan gadis muslim tidak pernah mengenakan burqa.

Penggunaan burqa yang dikenakan oleh wanita minoritas muslim di Sri Lanka, dianggapnya sebagai tanda dari kemunculan ekstremisme agama. Atas alasan tersebut pemerintah melarangnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 15 Maret 2021 Bagi Aries, Taurus, dan Gemini: Cintai Diri Sendiri Terlebih Dahulu

Baca Juga: Ramalan Zodiak 15 Maret 2021 Bagi Libra, Scorpio, dan Sagitarius: Jangan Habiskan Uang

Selain burqa, sekolah-sekolah Islam atau Madrasah juga akan dilarang. Sarath Weerasekera juga menganggap penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar tersebut telah melanggar kebijakan pendidikan nasional.

“Tidak ada yang bisa membua sekolah dan mengajarkan apapun yang anda inginkan kepada anak-anak,” ujar Sarath Weerasekera sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Reuters.

Kebijakan pemerintah Sri Lanka yang diskriminatif terhadap minoritas muslim setempat bukan yang pertama kalinya, sebelum burqa dan madrasah, jenazah korban Covid-19 juga sempat menjadi masalah.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x