Vaksin AstraZeneca Belum Akan Didistribusikan, Ini Penjelasan Direktur Jenderal P2P Kemenkes

- 15 Maret 2021, 14:10 WIB
Ilustrasi - KVaksin AstraZeneca Belum Akan Didistribusikan, Ini Penjelasan Direktur Jenderal P2P Kemenkes.
Ilustrasi - KVaksin AstraZeneca Belum Akan Didistribusikan, Ini Penjelasan Direktur Jenderal P2P Kemenkes. /Pixabay/Torstensimon

"Memang sudah ada laporan EUL dari WHO tetapi karena ada masalah laporan yang ada di Eropa (pembekuan darah) dan di beberapa negara, sehingga BPOM dan ITAGI sudah menentukan rapat terkait dengan efek samping AstraZeneca," bebernya.

Oleh karena itulah, vaksin AstraZeneca belum akan didistribusikan karena masih menunggu kajian dari BPOM.

Baca Juga: Tegaskan Teddy Tak Punya Hak Atas Harta Warisan Lina Jubaedah, Rizky Febian: untuk Apa Dia Pegang

Baca Juga: Amien Rais Menuding Jokowi Ingin Langgengkan Jabatan 3 Periode, Tjahjo Kumolo: Tinggalkan Pola Menjebak Itu

"Sehingga kami masih menunggu hasil kajian data dari BPOM dan ITAGI. jadi sementara kami belum bisa distribusikan, menunggu hasil dulu kajian dari BPOM dan ITAGI," pungkasnya.

 

Sebelumnya. sebanyak 1,1 juta vaksin AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin 8 Maret 2021.

"Pada hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dalam tayangan yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/3).

Jutaan vaksin yang didatangkan melalui pesawat KLM Royal Dutch Airlines itu langsung dibawa ke kantor PT Bio Farma di Bandung untuk proses lebih lanjut.***

Halaman:

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah