Pemerintah Larang Mudik, Prof. Zubairi Djoerban Beri Tanggapan: Publik Bertanya-tanya

- 26 Maret 2021, 20:59 WIB
Prof. Zubairi Djoerban.
Prof. Zubairi Djoerban. /Twitter.com/@ProfesorZubairi

PR SOLORAYA – Pemerintah resmi melarang semua lapisan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2021.

Keputusan dilarangnya mudik lebaran 2021 tersebut langsung menuai pro dan kontra dari banyak pihak.

Prof. Zubairi Djoerban langsung memberikan tanggapan terkait keputusan pemerintah tersebut.

Lewat unggahan Twitter pribadinya, sang profesor ingin pemerintah lebih tegas dalam menerapkan peraturan yang telah dibuat.

Baca Juga: Seorang Terlapor Kasus Penembakan Anggota FPI Tewas, Polri Akan Tetap Lakukan Pengusutan

Baca Juga: Korea Selatan Puas Investasi di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Rp21 Triliun Masuk ke Karawang

Pasalnya, selama ini Zubairi melihat adanya kontradiksi antara peraturan pemerintah dengan pelaksanaan peraturan di tengah masyarakat.

Mudik dilarang. Oke. Dan saya tidak dalam posisi setuju atau enggak,” ujar Zubairi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Twitter.

Ia pun menuntut pemerintah konsisten dalam menjalankan segala keputusan yang telah dibuat.

Zubairi melihat banyak penyimpangan yang terjadi di masyarakat terkait, karena pemerintah dan pihak terkait tidak tegas.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Tak Akan Impor Beras: Hentikan Perdebatan, Ini Bisa Bikin Harga Gabah Petani Anjlok

Baca Juga: Permasalahan dr. Richard dan Kartika Putri Masih Berlanjut, Sang Dokter: Kita Cukup Hati-hati Saja

Baca Juga: Kondisi di Myanmar Semakin Tidak Kondusif, Bank Dunia Peringatkan Kemerosotan Ekonomi Serius

Sang profesor mencontohkan jika Commuter Line masih penuh dengan warga, meski pembatasan sosial diberlakukan.

Tak heran masih banyak publik bertanya-tanya, terkait adanya kontradiksi tersebut.

Tapi lebih ingin konsistensi pada tiap implementasi kebijakan Covid-19,” ucap Zubairi.

Jika di dalam Commuter Line saja masih berkerumun, tentunya akan membuat publik bertanya-tanya terhadap tiap kebijakan baru yang dibuat,” katanya.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah